PALEMBANG- Ada beberapa orang yang telapak tangannya mudah berkeringat pada keadaan-keadaan tertentu. Misalnya saat sedang menunggu ujian atau presentasi. Selain karena itu, telapak tangan berkeringat juga disebabkan perubahan hormon seperti yang dialami wanita memasuki menopause.
Dalam kondisi yang tidak berkaitan dengan penyakit tertentu, dokter menyebut telapak tangan berkeringat dengan kondisi kesehatan hiperhidrosis telapak tangan. Berkeringat adalah fungsi kerja yang vital untuk membantu tubuh menjadi dingin. Dilansir Medical News Today, Selasa, 7 Desember, apabila tubuh berkeringat dalam kondisi normal, maka mengalami keringat berlebihan.
Kondisi Telapak Tangan Mudah Berkeringat atau Hiperhidrosis
Hiperhidrosis telapak tangan atau hyperhidrosis palmar ialah kondisi telapak tangan berkeringat hingga basah yang disebabkan beberapa faktor. Disamping yang disebutkan di atas, seperti merasa gugup dan menopause, sejumlah orang dengan obesitas juga mengalaminya. Telapak tangan berkeringat sering pula dialami pada masa kanak-kanak dan membaik setelah berusia 40 tahun serta berhenti di usia 60 tahun.
Dalam beberapa kasus, orang dengan hiperhidrosis telapak tangan berkeringat sampai basah dan mengalami pembengkakan pada jari. Sementara itu ada juga kondisi yang memengaruhi, antara lain minum obat resep dokter yang berefek telapak tangan berkeringat, minum alkohol, infeksi, tuberculosis, diabetes, gangguan tiroid, stroke, kanker, dan penyakit Parkinson.
Cara Mengatasi Hiperhidrosis atau Telapak Tangan Mudah Berkeringat
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi telapak tangan berkeringat. Seperti cara alami yang dibuktikan dapat meredakan keringat di telapak tangan yaitu dengan sage, chamomile, akar valerian.
Cara lain ialah dengan akupuntur, hypnosis, dan teknik relaksasi. Meskipun cara-cara tersebut tidak banyak bukti ilmiah yang menunjukkan keefektifannya, tetapi sering dilakukan sebagai langkah meredakan telapak tangan berkeringat.
Untuk didagnosis mengalami hiperhidrosis palmar, dokter akan menanyakan riwayat selama 6 bulan. Artinya setidaknya mengalami telapak tengan berkeringat setelah 6 bulan yang dialami sekali seminggu.
Dokter juga akan melakukan tes minor, yaitu dengan menaburkan tepung jagung di telapak tangan yang berkeringat. Apabila menyebabkan tangan berwarna biru tua sebagai reaksi, maka didiagnosa sebagai hyperhidrosis palmar.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.