Kemenkes Telah Menyalurkan Insentif dan Santuan Sebesar Rp7,4 Triliun kepada Tenaga Kesehatan

PALEMBANG - Dana insentif sejumlah Rp6,4 triliun telah disalurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada tenaga kesehatan yang bekerja dalam penangan COVID-19. Insetif yang disalurkan tersebut dalam periode Januari sampai September 2021.

"Untuk insentif tenaga kesehatan selama periode Januari hingga September telah diberikan insentif kepada lebih dari 940.00 tenaga kesehatan yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan," ujar Plt. Kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia (PPSDM) Kemenkes Kirana Pritasari dalam konferensi pers virtual dipantau dari Jakarta, dilansir Antara, pada Senin, 27 September.

"Anggaran yang sudah disalurkan sekitar Rp6,4 triliun sebagai insentif tenaga kesehatan," tambahnya.

Insentif Tenaga Kesehatan dan Santuan Kematian dari Kemenkes

Dia juga menjelaskan bahwa selain insentif terdapat pula santunan kematian bagi petugas kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19, dengan terdapat total Rp7,4 triliun tersalurkan gabungan dari insentif dan santunan. Penyaluran itu dilakukan bagi yang berada di bawah tanggung jawab Kemenkes dengan fasilitas pelayanan kesehatan daerah akan dibayarkan oleh pemerintah daerah.

Secara total pada 2021 pemerintah telah mengalokasikan bagi insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian sebesar Rp9,078 triliun.

Kirana menyampaikan apresiasi atas usaha tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air.

Secara total pada 2021 pemerintah telah mengalokasikan bagi insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian sebesar Rp9,078 triliun.

Kirana menyampaikan apresiasi atas usaha tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air.

Relawan COVID-19 yang Direkrut Kemenkes Selama Januari-September 2021

Menurut data dalam periode Januari-September 2021 terdapat lebih dari 7.000 relawan yang direkrut oleh Kemenkes. Dengan terjadi tren penurunan kasus saat ini, setelah lonjakan pada beberapa bulan sebelumnya, terdapat sekitar 4.300 relawan yang masih aktif dalam penanganan COVID-19.

Jumlah itu adalah relawan yang berada di bawah Kemenkes dan belum termasuk yang direkrut langsung oleh fasilitas pelayanan kesehatan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.