Kementan Prediksi Penjualan Hewan Kurban 2021 Anjlok Hingga 60 Persen
Ilustrasi hewan kurban. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Penjualan hewan kurban pada Idul Adha 2021 diperkirakan bakal mengalami penurunan angka 10 persen. Prediksi tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertanian. Penurunan penjualan tersebut diprediksi oleh asosiasi peternak dan pedagang hewan kurban bakal mencapai 60 persen.

"Pada 2020 total pemotongan hewan kurban 1.683.354 ekor. Prediksi tahun 2021 ini akan mengalami penurunan sekitar 10 persen, karena melihat kondisi pandemi COVID-19 sehingga ada kemungkinan penurunan penurunan hewan kurban," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin dalam diskusi Daring Forum Merdeka Barat 9 dikutip dari Antara , Senin 12 Juli.

Pedagang Hewan Kurban Sudah Memprediksi Penurunan Penjualan

Namun pandangan pelaku usaha baik dari sisi peternak maupun pelaku hewan kurban di lapangan memprediksi penurunan yang lebih besar dari pemerintah. Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (​PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan hingga saat ini penjualan hewan kurban di lapangan belum mencapai 50 persen dari stok yang disiapkan di toko pedagang.

Dari awal para peternak sudah memprediksi akan terjadi penurunan, Direktur bilang kemungkinan penurunan 10 persen, tapi kalau kita lihat realisasinya di lapangan sepertinya lebih dari 10 persen. terserap,” kata Nanang.

Hewan Kurban Yang Paling Banyak Dicari untuk Idul Adha 2021

Padahal, lanjut Nanang, pedagang di lapangan sudah menunjukkan jumlah hewan kurban yang disiapkan untuk dijual tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena sudah memprediksi menurunnya permintaan.

Nanang mengungkapkan saat ini masyarakat lebih banyak mencari hewan kurban jenis sapi dengan harga di bawah Rp23 juta namun memiliki kriteria untuk ditampilkan sebagai hewan kurban, yakni sapi dewasa dengan bobot yang cukup gemuk. Sapi dengan Kriteria harga dan bobot rata-rata tersebut hanya dapat dipenuhi oleh jenis sapi Madura dan sapi Bali. Sementara sapi kriteria dewasa untuk jenis sapi limosin dan sapi brahman rata-rata memiliki bobot besar dengan harga di atas Rp25 juta.

"Saya rasa bukan turun 10 persen lagi, itu akan turun mencapai 60 persen, karena dengan adanya PPKM DKI dan di Depok ini ketat sekali," katanya.

Selain itu, pedagang hewan kurban di Depok yang juga pemilik Mall Hewan Qurban, H Doni, mengaku penerapan PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 turut berdampak pada penurunan penjualan hewan ternaknya. Menurut dia, keterbatasan mobilitas membuat pembeli tidak bisa mengunjungi Mall Hewan Qurban miliknya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .