PALEMBANG - Hasil tangkapan ikan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka Belitung pada Juni 2021 dibidik mencapai sejumlah 477,6 ton atau senilai Rp6,9 miliar untuk semua jenis alat tangkap.
Purwanti, Subkoordinator Kelompok Operasional PPN Sungailiat, menyampaikan optimis target yang dipatok dapat teraih karena sampai dengan sekarang sudah mampu terpenuhi target senilai Rp6.8 ton lebih.
Target nilai Juni 2021 kata dia, meningkat nilainya dibandingkan dengan Mei 2021 sebesar Rp6.1 miliar dengan capaian realisasi melampaui target yakni sebesar Rp6.8 miliar.
Hasil Tangkapan Ikan di PPN Sungailiat Dipengaruhi oleh Kondisi Cuaca
Dia mengatakan, aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan dipengaruhi oleh kondisi cuaca di perairan laut dan diprediksi kondisi cuaca cukum aman sehingga berdampak pada capaian target yang ditetapkan.
"Pada bulan tertentu atau kondisi gelombang pasang yang disertai angin kencang seperti bulan Juli sampai September, target nilai produksi mengalami penurunan karena saat ini hasil tangkapan nelayan berkurang," kata Purwanti.
BACA JUGA:
Sejumlah 732 Kapal Penangkapan Ikan Beroperasi di PPN Sungailiat
Menurutnya, nilai harga jual ikan ditentukan dengan jenis serta kualitas ikan, jenis ikan ekspor biasanya dijual langsung ke perusahaan eksportir sedangkan ikan kualitas lokal dijual langsung ke konsumen atau masyarakat.
"Jenis alat tangkap yang pergunakan nelayan di PPN Sungailiat mulai dari jaring, bubu, pancing serta alat tangkap lainnya yang disahkan," ujarnya.
Sementara kapal penangkapan yang beroperasi di PPN Sungailiat ada sejumlah 732 unit. Kapal-kapal tersebut mampu menghasilkan krata-rata satu hingga maksimum 30 gross ton.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.