BI Masih Kaji Rencana Penerbitan Mata Uang Digital
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto dari ANTARA)

Bagikan:

PALEMBANG - Penggunaan mata uang digital kini sedang menjadi tren. Bank Indonesia (BI) berencana mengikuti perkembangan budaya ekonomi tersebut dengan mengeluarkan mata uang rupiah dalam bentuk digital.

Wacana penerbitan mata uang digital tersebut sebenarnya sudah diwacanakan oleh BI sejak lama. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tahapan perancangan serta rencana pengedaran mata uang digital ini sedang dalam proses pembahasan.

"Dalam konteks itu, BI merencanakan menerbitkan central bank digital, digital currency rupiah, sebagai alat pembayaran yang sah di NKRI," kata Perry dikutip Antara, Selasa, 25 Mei. 

BI Sedang Mengkaji Penggunaan Mata Uang Digital

Perry memastikan pemanfaatan dan penggunaan mata uang digital ini nantinya hampir serupa dengan uang kertas maupun uang berbasis debit maupun kredit yang selama ini sudah berjalan.

Saat ini, tambah dia, bank sentral sedang mengkaji juga pelaksanaan kebijakan moneter, makroprudensial maupun sistem pembayaran dengan menggunakan mata uang digital.

Selain itu, BI ikut mempertimbangkan teknologi mata uang digital yang akan dipergunakan berkaca dari pengalaman bank sentral negara-negara lain termasuk perumusan platform yang akan digunakan.

"BI melakukan ini karena mempunyai kewenangan menerbitkan alat pembayaran yang sah di Indonesia menurut UUD, yang dijabarkan dalam UU BI dan UU Mata Uang," kata Perry.

Uang Kripto Sedang Menjadi Tren Meski Belum Memiliki Regulasi yang Jelas

Saat ini, penggunaan mata uang digital seperti uang kripto sedang mewabah, meski instrumen itu belum memiliki perlindungan konsumen yang memadai, tidak mempunyai basis fundamental maupun regulasi yang jelas dan berbau spekulasi.

Sementara itu, UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, menyatakan BI diberikan tugas dan kewenangan pengelolaan uang rupiah mulai dari tahapan perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, sampai dengan pemusnahan.

Uang rupiah perlu dikelola dengan baik agar dapat menopang terjaganya stabilitas sistem keuangan, stabilitas moneter, dan kelancaran sistem pembayaran.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.