BMKG Himbau Masyarakat Sumsel Waspada Cuaca Ekstrem saat Lebaran 2021
FOTO ARSIP - Awan hitam pertanda hujan yang mewarnai langit. (ANTARA FOTO/RAHMAD)

Bagikan:

PALEMBANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Sumatera Selatan untuk waspada terhadap cuaca di saat lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.  Berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem akan melanda wilayah ini.

Sinta Andayani, Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, melaporkan kondisi cuaca ekstrem di Sumsel akibat peningkatan uap air, yang diperkirakan mulai 10 hingga 17 Mei 2021.

"Ekstrim dipicu oleh aktifnya Medden-Julian Oscilation (MJO) di wilayah Indonesia bersamaan aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang menyebabkan pasokan uap air di willayah Sumsel bertambah," tuturnya di Palembang , Senin, 10 Mei.

Hampir Seluruh Wilayah Sumsel Diguyur Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Akibatnya, kata dia, seluruh Sumsel yang dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat hampir angin kencang dan petir pada siang maupun sore hari.

Norma hujan di wilayah timur Sumsel seperti Kota Pagaralam, Lahat, Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara terjadi pada siang hari.

Sedangkan wilayah barat Sumsel seperti Kota Palembang, Banyuasin, OKI dan Musi Banyuasin diprakirakan hujan pada malam hari, kata dia.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem meski sedang berada pada masa lebaran, karena Sumsel saat ini masih berada pada periode pancaroba yang mengukur hujan secara sporadis, .lebat dan durasi singkat serta dapat menimbulkan hujan es.

Cuaca Ekstrim Berpotensi Menimbukan Bencaran Hidrometerologi Cuaca ekstrim bencana bencana hidrometerologi berupa banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.

"Masyarakat tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan cuaca lewat aplikasi BMKG ," demikian Sinta Andayani.

Dalam satu bulan terakhir dampak buruk dari cuaca ekstrem terjadi di beberapa tempat. Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Lahat serta Empat Lawang. Musibah tersebut turut menyebabkan jembatan putus dan kerusakan lahan pertanian.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .