Harga Cabai Merah di Baturaja OKU Melonjak Jelang Iduladha, Tembus Rp120.000 per Kg
Penjual cabai (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Terjadi kenaikan harga cabai merah keriting di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mendekati perayaan Idul Adha 1443 Hijriyah. Harga cabai merah meriting mencapai angka Rp120.000 per kilogram.

"Kalau harga cabai normal hanya kisaran Rp45.000 per kilogram (Kg)," kata War, salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat.

Menurut dia, harga cabai terus naik sejak satu bulan terakhir hingga kini atau mendekati hari raya kurban menembus angka Rp120.000/Kg.

"Sepekan lalu harganya masih sekitar Rp80.000/Kg," katanya.

Penyebab Melonjaknya Harga Cabai di OKU Menjelang Iduladha

Melonjaknya harga cabai tersebut disebabkan karena faktor cuaca ekstrim yang menyebabkan petani pemasok dari luar daerah seperti Pulau Jawa dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel gagal panen.

Hanya saja, ia mengeluhkan tingginya harga jual tidak sebanding dengan daya beli masyarakat di pasaran yang menurun tajam mencapai 50 persen karena harganya mahal.

"Biasanya cabai yang laku terjual per hari sebanyak 40-50 Kg. Untuk stok di pasaran juga terbatas," ujarnya.

Sejumlah Kebutuhan Pokok di OKU Mengalami Kenaikan Harga

Pengawasan Kemetrologian Disperindag OKU, Octa Liyandi secara terpisah mengatakan, berdasarkan hasil monitoring pasar pada Kamis (7/7), selain cabai merah jumlah kebutuhan pokok lainnya juga naik menjelang Idul Adha tahun ini.

Seperti telur ayam ras dari Rp21.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp27.000/Kg, beras berkualitas sedang Rp9.500 kini Rp11.000/Kg, kemasan premium minyak goreng semula Rp22.000 sekarang melonjak mencapai Rp25.000/liter dan minyak goreng curah Rp18.000/liter.

"Untuk cabai merah diprediksi akan terus naik hingga puncaknya pada H-1 Idul Adha nanti," ujarnya.

Terkait hal itu akan terus melakukan pengawasan aksi mengantisipasi pedagang nakal yang menimbun bahan kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan.

"Kami juga mengimbau para pedagang agar tidak memanfaatkan momen hari raya dengan menaikan harga kebutuhan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," tegasnya.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.