Hara Emas Turun Lagi Imbas Dolar Naik dan Imbal Hasil Obligasi AS Jelang Pertemuan Federal Reserva
Emas (Shutterstock/Oleksandr_Delyk)

Bagikan:

PALEMBANG - Pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), emas mengalami penurunan harga. Kondisi anjloknya harga emas ini memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut.

Penyebab menurunnya harga logam kuning ini karena dolar naik lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjelang pertemuan Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, merosot 18,3 dolar AS atau satu persen menjadi ditutup pada 1.813,50 dolar AS per ounce, menetap di level harga terendah dalam lebih dari empat minggu.

Harga Emas Dunia Anjlok karena Inflasi

mas berjangka anjlok 43,7 dolar AS atau 2,33 persen menjadi 1.831,80 dolar AS pada Senin (13/6), setelah melonjak 22,70 dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1.875,50 dolar AS pada Jumat (10/6), dan tergelincir 3,7 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.852,80 dolar AS pada Kamis (9/6).

Pedagang juga menunggu keputusan pertemuan moneter dua hari Federal Reserve yang akan ditutup pada Rabu waktu setempat ketika tingkat inflasi tahunan 8,6 persen pada Mei mengecewakan mereka yang mengharapkan tanda-tanda bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.

Penurunan Daya Tarik Emas

Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (14/6) semakin mengurangi daya tarik emas. Departemen Tenaga Kerja Amerika melaporkan bahwa harga produsen AS, ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, melonjak 0,8 persen pada Mei, mengikuti kenaikan 0,4 persen pada April dan 1,6 persen pada Maret.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 30,1 sen atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada 20,954 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli jatuh 21,6 dolar AS atau 2,32 persen, menjadi ditutup pada 910,7 dolar AS per ounce.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.