PALEMBANG - Konsep wisata budaya masyarakat local diusung dalam pengembangan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) segmen kedua di kawasan pesisir lingkungan Nelayan Dua Sungailiat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Konsep wisata budaya di kawasan program Kotaku lingkungan Nelayan Dua setelah sebelumnya di segmen pertama di lingkungan Nelayan Satu sudah dikembangkan konsep wisata kuliner," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Rismy Wira Madonna melalui keterangan resminya, Senin.
Destinasi Wisata Budaya Suku Nelayan Bangka Belitung
Dengan konsep wisata budaya di lingkungan masyarakat nelayan yang umumnya suku Bugis dan suku lainnya, kata dia, diharapkan menjadi destinasi wisata dengan keunggulan budaya atau adat masyarakat nelayan.
Program pengembangan Kotaku segmen kedua kata dia, akan terhubung dengan kawasan Kotaku segmen pertama di lingkungan Nelayan Satu yang mencapai total luas kedua segmen 16,52 hektare.
"Untuk menghubungkan dua kawasan tersebut akan dibangun jembatan penghubung sepanjang 20 meter dengan konstruksi tiang pancang," katanya.
BACA JUGA:
Penataan Pulau Tengkorak Bangka Belitung
Di kawasan wisata budaya atau di kawasan segmen kedua, dilengkapi sarana infrastruktur jalan inspeksi dan pedestrian, penanganan persampahan, drainase, penataan bangunan hunian, instalasi pengolahan air limbah, plaza termasuk juga penataan Pulau Tengkorak.
Program Kotaku dikembangkan dengan platform kolaborasi antara lembaga pemerintah, lembaga perbankan, masyarakat, swasta serta pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.*
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.