PALEMBANG - Peristiwa tabrakan dua kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dipastikan oleh PT KAI Divre III Palembang, Sumatera Selatan, tidak merenggut korban jiwa. Peristiwa naas tersebut terjadi di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
“Tidak ada korban jiwa,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Minggu.
BACA JUGA:
Kereta Api Batu Bara Terguling di Muara Enim
Menurut dia, peristiwa tabrakan itu terjadi antara KA babaranjang nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang menabrak bagian belakang KA babaranjang bernomor lambung Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) saat sedang berhenti di lintasan kereta Stasiun Penanggiran pada Sabtu (11/12) pagi.
Tabrakan itu menyebabkan KA dengan delapan gerbong tanpa muatan tersebut terguling keluar dari lintasan.
Sementara itu penyebab tabrakan tersebut terjadi diduga karena ada miskomunikasi antara petugas rumah sinyal dengan masinis kereta api 60/RSJ 28.
“Akibatnya sempat ada pembatalan keberangkatan kereta tujuan Lubuk Linggau kemarin, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Biaya tiketnya dikembalikan 100 persen,” ujarnya.
Evakuasi Lokomotif Kereta Api Batu Bara yang Terguling Di Muara Enim
Namun, ia menegaskan masinis KA dalam kondisi yang baik kemudian pengerjaan evakuasi lokomotif dan gerbong kereta api yang terbalik itu sudah dilakukan sejak Sabtu (11/12) petang dan lalu lintas kereta api sudah kembali normal sejak pukul 21.00 WIB.
Sehingga saat ini kereta api tujuan Kertapati - Lubuk Linggau itu sudah bisa kembali beroperasi. “Hari ini sudah kembali melayani pengguna jasa,” pungkasnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.