5 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jamur Shiitake, Makanan Kaya Nutrisi
Ilustrasi jamur shiitake dan rempah (Unsplash/Joan Tran)

Bagikan:

PALEMBANG- Salah satu jenis jamur yang cukup terkenal di Asia Timur adalah jamur shiitake. Karena mamiliki rasa yang gurih maka banyak orang menyukainya. Jamur berwarna cokelat muda hingga cokelat tua ini tumbuh alami di batang pohon kayu berkambium yang telah membusuk.

Baru-baru ini, sekitar 83% ditanam di Jepang meski di Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan China juga menanam jamur ini. Tidak hanya dimakan dalam kondisi baru dipetik, jamur shiitake juga dikeringkan dan dijadikan makanan suplemen.

Shiitake mengandung rendah kalori. Serat di dalamnya juga berkualitas baik ditambah kandungan vitamin B dan beberapa mineral baik yang dapat memerangi berbagai penyakit. Selain itu, shiitake mengandung asam amino setara dengan daging.

Nah, jamur shiitake sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional China. Dilansir oleh Healthline, jamur shiitake juga dimanfaatkan untuk penyembuhan di Jepang, Korea, dan Rusia timur. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan jamur shiitake? Berikut daftarnya.

Kanker

Penelitian ilmiah yang dilakukan di Institute of Biotechnology di Universitas Caxias do Sul, Brasil menemukan bahwa senyawa bioaktif dalam shiitake dapat melindungi tubuh dari kanker dan peradangan.

Studi lain dari The National Institute of Health melaporkan bahwa di China dan Jepang, suntik lentinan dipakai bersamaan dengan kemoterapi dan perawatan kanker.

Senyawa dalam shiitake terbukti menghambat pertumbuhan dan persebaran sel leukemia serta meningkatkan kekebalan tubuh untuk penderita kanker lambung.

Jantung dan kolesterol

Tiga senyawa bermanfaat dalam jamur shiitake dapat meningkatkan kesehatan jantung. Pertama, eritadenine yang mampu menghambat enzim yang meningkatkan kadar kolesterol tubuh.

Kedua, sterol mampu menghalangi penyerapan kolesterol dalam usus. Ketiga, beta glukan adalah jenis serat pada shiitake yang bisa menurunkan kolesterol.

Sebuah studi pada tikus dilakukan untuk menguji keunggulan senyawa pada jamur shitake. Tikus percobaan diberi makan diet tinggi lemak, setelah diberi shitake perkembangan lemak di jantung lebih sedikit. Plak pada dinding arteri juga lebih rendah.

Masalah pencernaan

Serat pada jamur shiitake dapat melancarkan proses pencernaan. Asam amino juga dapat berfungsi dalam mencerna lemak sehingga membantu menurunkan berat badan.

Kekebalan tubuh menurun

Jika kekebalan tubuh seseorang menurun, radikal bebas dan zat asing mudah menyebabkan penyakit. Mulai dari penyakit ringan, misalnya flu hingga penyakit menahun yang sulit untuk disembuhkan, seperti diabetes.

Polisakarida dalam shiitake bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa pada orang lanjut usia dan memiliki kekebalan tubuh melemah membutuhkan suplemen. Secara teratur mengonsumsi jamur shiitake dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Osteoporosis

Shiitake kering mengandung vitamin D lebih tinggi dibanding yang segar. Vitamin ini bermanfaat untuk membangun tulang yang kuat, namun mesti dibarengi dengan berjemur matahari pada pagi hari. Jika dilakukan secara bersamaan, kepadatan tulang akan lebih tinggi. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.