7 Kunci Pernikahan Bahagia Tanpa Drama Berdasarkan Penelitian Ilmiah
Ilustrasi rahasia membuat pernikahan lebih bahagia (Pexels/Alexy Almond)

Bagikan:

PALEMBANG- Hubungan pernikahan tak selalu menghadirkan kebahagiaan. kadang-kadang masalah yang muncul seiring berjalannya waktu.

Pernikahan yang bahagia tidak datang dengan sendirinya, namun bisa dibangun dengan cara-cara tertentu. Mungkin Anda menganggapnya sederhana, tetapi bukan rahasia lagi apabila melakukan hal-hal khusus untuk menjaga kebahagiaan dalam pernikahan .

Apa saja rahasianya? Secara ilmiah, 7 hal ini perlu Anda pahami.

Merayakan kabar baik

Howard Markman, direktur Pusat Studi Pernikahan dan Keluarga di Universitas Denver, mengemukakan bahwa hal positif dalam hubungan pernikahan sangat penting. Tetapi jumlah kesenangan yang dimiliki pasangan dan kekuatan persahabatan pengaruhnya lebih kuat untuk masa depan pernikahan.

Dalam penelitiannya menemukan bahwa pasangan yang secara teratur memiliki waktu yang indah pada saat-saat indah tingkat komitmen, keintiman, kepercayaan, dan kepuasan hidup lebih tinggi.

Pahami rasio interaksi 5 banding 1

dilansir  Time , Rabu, 9 Juni, rasio interaksi positif lebih banyak lima kali lipat dibanding interaksi negatif yang dibuktikan oleh peneliti di Universitas Washington dapat memperkuat hubungan. Jika sebaliknya, bisa berisiko tinggi mengalami perpisahan.

Tingginya harapan, semakin banyak yang didapatkan

Banyak orang lebih pesimis dan berharap lebih kecil. Tetapi faktanya, lebih tinggi harapannya dengan yang didapatkan. Dokter Baucom menemukan bahwa pasangan suami istri yang memiliki cukup harapan maka pernikahannya dalam kondisi baik.

Peluang dan usaha untuk mendapatkan kebahagiaan pernikahan juga berangkat dari harapan.

terus dekat dengan keluarga dan teman

Pernikahan bukan batasan untuk mendekatkan diri dengan keluarga dan teman. Pernikahan memang mengutamakan, tetapi membagi kebahagiaan dengan orang disekitar bisa dibuat lebih bermakna.

Dokter Coontz berpikir bahwa pasangan paling bahagia adalah mereka yang memiliki minat dan dukungan 'di luar dua orang'.

Tidak bangga pada pasangan untuk bahagia

Tuntutan emosional yang terlalu besar justru menekan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebahagiaan kebanyakan orang akan kembali ke dasar alami mereka.

Artinya, kebahagiaan terletak pada masing-masing individu dan mengharapkan pasangan untuk membuat Anda bahagia tidak selalu realistis dan adil.

Peristiwa besar seperti pernikahan dan kelahiran buah hati, menurut penelitian ditunjukkan dengan skala 1 sampai 10, hanya menawarkan kebahagiaan jangka pendek. Tetapi bisa mendapatkan skala kebahagiaan 7,5 jika kembali pada diri Anda sendiri untuk mendapatkan kebahagiaan.

Lebih sering bercinta

Sepanjang pernikahan, hasrat bercinta mungkin bisa berkurang. Meski begitu, seks itu sehat dan memiliki berbagai manfaat biologis serta emosional yang tidak bisa diabaikan.

Mencoba hal baru

Aktivitas yang lebih menarik tidak sama dengan aktivitas yang menyenangkan. Bisa saja melakukan hal yang menyenangkan pasangan tetapi tidak menarik bagi salah satunya. Artinya, diskusikan hal-hal baru yang disukai Anda dan pasangan.

Jangan berhenti mencoba dan mencoba pengalaman baru atas kesepakatan berdua. 

Artikel ini pernah ditayangkan sebelumnya di VOI dengan judul Teruji Ilmiah, membuka 7 Rahasia Pernikahan Bahagia . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .