Memakan Daging Kambing Timbulkan Tekanan Darah Tinggi, Benarkah?
Ilustrasi daging kambing, garam, dan rosemary (Unsplash/Edson SaldaƱa)

Bagikan:

PALEMBANG- Momen lebaran atau Idul Adha merupakan kesempatan untuk mengonsumsi olahan makanan daging kambing atau sapi. Namun bagi seseorang dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, mengonsumsi makanan dari daging kambing jadi pantangan. Tetapi apakah betul konsumsi daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah?

Kandungan Kolesterol Daging Kambing

Jika dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam, daging kambing sebenarnya lebih 'sehat'. Sebab kandungan daging kolesterol, zat besi, protein, dan kalori dalam 85 gram kambing, sapi, dan ayam, berikut perbandingannya:

Kalori= daging kambing (122 kalori) : daging sapi (179 kalori) : daging ayam (162 kalori)

Kolesterol= daging kambing (63,8 mg) : daging sapi (73,1 mg) : daging ayam (76 mg)

Lemak= daging kambing (2,6 gram) : daging sapi (7,9 gram) : daging ayam (6,3 gram)

Lemak jenuh= daging kambing (0,79 gram) : daging sapi (3 gram) : daging ayam (1,7 gram)

Kandungan zat besi= daging kambing (3,2 mg) : daging sapi (2,9 mg) : daging ayam (1,5 mg)

Protein= daging kambing (23 gram) : daging sapi (+- 25 gram) : daging ayam (+- 25 gram)

Manfaat Daging Kambing

Dari perbandingan di atas, satu anggapan tentang daging kambing bisa mengatasi kurang darah dapat dibenarkan. Karena kandungan zat besi yang lumayan tinggi dapat membantu produksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah.

Tetapi, untuk menganggap tentang konsumsi yang membuat tekanan darah meninggikan tidak sepenuhnya keliru. Sebab, apa yang membuat tekanan darah tinggi adalah proses memasaknya serta porsi yang dikonsumsi.

Cara Memasak Daging 

Cara memasak daging, daging terutama kambing, yang sehat adalah dengan menambahkan banyak garam, penyedap rasa, minyak goreng, santan, dan gula pemanis.

Dilansir SehatQ , Senin, 19 Juli, daging kambing bukan pemicu darah tinggi hanya saja daging kambing dapat menimbulkan efek termogenik. Efek termogenik sering dianggap sebagai tanda tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Efek tersebut berupa panas tubuh karena metabolisme. Maka sering salah dipahami bahwa daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah. bila setelah makan daging kambing, dan tekanan darah naik setelah dicek dengan tensimeter kemungkinannya ada dua.

Dalam pengolahan daging kambing, disarankan tidak membubuhkan banyak garam. Garam mengandung unsur natrium, apabila dikonsumsi terlalu banyak bisa mengikat udara dalam pembuluh darah dan membuat tekanan darah meningkat.

Kedua, terlalu besar porsi daging yang dikonsumsi juga bisa membuat tubuh pusing dan mual bekerja terlalu keras.

Artikel ini pernah ditayangkan sebelumnya di VOI dengan judul Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Tinggi, Benarkah? . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .