Menkes Jelaskan Vaksin Tak 100 Membuat Tubuh Kebal dari COVID-19 Layaknya Superman
Illustrasi penyuntikan vaksin (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, mengungkapkan pemberian vaksin tidak membuat penerimanya kebal sepenuhnya dari paparan COVID-19.

"Kita harus ingat bahwa vaksin ini tidak membuat kita jadi kebal 100 persen kayak Superman terhadap virus COVID-19," kata Budi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 30 Juni.

Namun, kata Budi, pemberian vaksin masih tetap dibutuhkan karena vaksin COVID-19 akan membuat tubuh menjadi lebih tahan, lebih cepat mengidentifikasi virus yang masuk, dan tubuh bisa lebih cepat merespons melawan virus tersebut. 

Fungsi Vaksin COVID-19 bagi Tubuh

Selain itu, vaksin mampu meringankan kesakitan atau gejala yang dirasakan ketika seseorang tertular virus corona. 

"Orang yang divaksin masih bisa terkena virus COVID-19, tetapi yang tadinya penyakitnya berat akan menjadi ringan. Orang yang harusnya sakitnya ringan, dia akan menjadi tanpa gejala atau OTG atau asimptomatik," ungkap Budi.

"Vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik. Tapi kita harus ingat bahwa kita masih bisa tertular. Yang paling bahaya, kita masih bisa menularkan," lanjutnya.

Menkse Meminta Masyarakat Tinggal di Rumah demi Mencegah COVID-19

Menkes Budi meminta masyarakat memahami bahwa kondisi pandemi di Indonesia sedang memburuk, ditandai dengan lonjakan kasus yang terjadi.

"Sekarang tolong bantu kami dengan cara kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tinggallah di rumah supaya kita bisa mengurangi laju penularan ini, melindungi diri kita sendiri, juga melindungi keluarga kita, tetangga kita, dan seluruh rakyat Indonesia," pungkas dia.

Menkes juga menyampaikan langkah antisipasi sudah dilakukan sejak sebelum lebaran. Mulai dari rumah sakit, tenaga kesehatan, vaksinasi, obat-obatan, hingga ketersediaan oksigen telah disiapkan oleh pemerintah.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.