PALEMBANG - Sejumlah 10 perempuan pekerja lokalisasi Teluk Bayur di pulangkan ke kampungnya masing-masing oleh Pemkot Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pemulangan para pekerja perempuan ini sebagai salah satu upaya Pemkot Pangkalpinang untuk menciptakan suasana yang lebih tertib, aman dan nyaman," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengungkapkan, pemkot Pangkalpinang memfasilitasi pemulangan para pekerja perempuan. Mereka diterbangkan dari Bandara Depati Amir.
"Pemulangan 10 pekerja berjalan lancar dan aman. Mereka sudah kita kembalikan ke daerah masing-masing dan kita harapkan tidak kembali lagi ke Pangkalpinang untuk melakukan aktivitas yang sama," kata Maulan.
Pemulangan Pekerja Perempuan Lokalisasi Melibatkan Satpol PP dan Dinas Sosial
Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja kota setempat dan seluruh instansi yang terlibat dalam proses pemulangan para pekerja.
"Langkah kecil ini akan terus kami lakukan secara konsisten agar Pangkalpinang semakin kondusif dan bersih dari lokalisasi," katanya.
BACA JUGA:
Para Pekerja Lokalisasi di Pangkalpinang Diminta Tidak Kembali Lagi
Aktivitas para pekerja perempuan di lokalisasi cukup meresahkan warga di daerah itu dan dikhawatirkan akan menjadi salah satu penyebab terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami ingin Pangkalpinang bersih dari lokalisasi," kata Maulan.
Pemkot Pangkalpinang menegaskan kepada para pekerja agar tidak kembali lagi ke Pangkalpinang jika hanya ingin melakukan pekerjaan yang sama.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.