Belanda Tumbangkan  Austria 2 - 0, Pelatih; Terlalu Terbuka untuk Serangan Tim Oranye
Franco Foda, pelatih Austria (Twitter @oefb1904)

Bagikan:

PALEMBANG - Franco Foda, pelatih timnas Austria, mengatakan penyebab terbesar kekalahan 0-2 tim binaannya dari Belanda dalam laga Grup C Euro 2020 lantara terlalu membuka akses tim Oranye untuk menyerang.

"Kami kehilangan bola terlalu mudah pada babak pertama, kami terlalu sering mengundang Belanda untuk menekan kami pada babak kedua," kata Foda seperti dikutip Antara dari laman UEFA.

"Kami beberapa kali berhasil masuk sepertiga terakhir lapangan namun tidak bisa melepaskan umpan. Kami tidak menciptakan cukup peluang," sambung Foda.

Menurut dia, timnya tidak mengumpan juga tidak melepaskan tembakan. "Kami tidak cukup bersemangat, kami tidak memiliki tujuan. Itu tak cukup untuk menyerang," kata Foda.

Austria Kalah Kelas dari Tim Belanda

Sebaliknya para pemain dia berusaha sportif bahwa mereka memang kali ini kalah kelas dari Belanda. Hal ini di antaranya disampaikan bek Andreas Ulmer dan bek David Alaba.

"Belum tersisih kok. Kami masih punya satu pertandingan lagi. Kesalahan terjadi, tetapi kami tetap sudah menunjukkan bahwa kami ingin bermain ke depan," kata Ulmer.

"Hari ini memang tidak terlalu berhasil. Tapi saya tidak beranggapan kami tidak perlu sembunyi setelah itu," sambung Ulmer.

Alaba Mengakui Ulahnya pada Gol Pertama Belanda

Alaba menimpali bahwa dia tetap menaruh respek kepada rekan-rekan satu timnya yang telah berjuang keras memenangkan pertandingan ini meskipun kemudian gagal.

"Saya bangga kepada tim, kami sudah menunjukkan keberanian. Kami memang tidak bermain sebagus yang kami inginkan di sepertiga terakhir lapangan," kata Alaba.

Alaba mengakui kesalahannya dalam gol pertama Belanda. Ia berulah pada Denzel Dumfries, bek kanan Oranye Denzel. "Saya bertanggung jawab atas penalti itu. Menyakitkan sekali itu,” katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.