Polres OKU Lakukan Penjagaan di Gudang Penyimpanan Vaksin COVID-19
Personel Polres OKU Sumsel menjaga ketat gudang penyimpanan vaksin di Kecamatan Baturaja Timur, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Personel Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan , mengawasi gudang penyimpanan vaksin COVID-19 dengan ketat. Gudang farmasi mendapatkan penjagaan sebelum mendistribusikan vaksin ke seluruh puskesmas di Kabupaten OKU.

"640 vial vaksin yang tiba di Kabupaten OKU tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB ini langsung disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan OKU di Kecamatan Baturaja Barat," kata Kasubag Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Mardi Nursal di Baturaja, Minggu.

Penyaluran Vaksin di OKU Dikawal oleh Satuan Brimob Polda Sumsel

Latihan vaksin untuk lansia dan pelayanan publik dari PT Merapi Utama Palembang dibawa menggunakan kendaraan roda empat dan dikawal ketat oleh Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan.

Sebelum didistribusikan ke seluruh tempat pelayanan vaksinasi, kata dia, menyiagakan personel di gudang farmasi guna memastikan diterima dalam keadaan baik.

"Pengamanan ini agar vaksin yang didistribusikan ke 18 puskesmas nanti dalam keadaan baik," tegasnya.

Unit Intelkam Polres OKU yang siaga di gudang farmasi ini melakukan koordinasi dan deteksi dini setiap kegiatan yang terkait dengan vaksinasi.

"Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti vaksin sebelum peringatan," tegasnya.

Dinas Kesehatan OKU Percepat Vaksinasi untuk Lansia

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto menjelaskan vaksin tambahan ini bagi pelayan publik termasuk jurnalis dan masyarakat lanjut usia untuk disuntik vaksin tahap dua.

"Untuk vaksinasi lansia tahap pertama dosis vaksin yang didistribusikan ke Kabupaten OKU pada awa Ramadhan 2021 ada sekitar 1.250 Vial," katanya.

Dengan adanya tambahan dosis vaksin ini, kata dia, Dinas Kesehatan OKU akan mempercepat proses vaksin untuk lansia dan pelayanan publik dengan target 26 ribu masyarakat yang akan divaksin.

Ia mengungkapkan jumlah vaksin yang tersedia masih belum mencukupi. Namun penerapannya akan mengajukan penambahan secara bertahap.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .