Wabah Mematikan 'Jamur Hitam' Serang India, Menkes Budi; Belum Terdeteksi di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Antara

Bagikan:

PALEMBANG - Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, mengungkapkan penyakit jamur hitam atau 'mukormikosis' yang berisiko menyerang pernapasan pasien COVID-19 yang belum terdeteksi di Indonesia.

"Itu ada di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya," kata Budi saat ditanya terkait penyakit jamur hitam di Indonesia usai meresmikan Sentra Vaksinasi Traveloka di Tangerang Selatan, Rabu pagi.

Sementara itu Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan mengemukakan pandemi COVID-19 saat ini menjadi masalah kesehatan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Kabar terbaru, beberapa negara seperti di India dan Malaysia terjadi pelonjakan kasus yang sangat signifikan," katanya.

Ciri-ciri Orang yang Terjangkit Penyakit Jamur Hitam

Di India , kata Agus, banyak ditemukan kasus jamur hitam sebagai mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.

"Pasien yang terinfeksi jamur hitam menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas," katanya.

Penyakit Jamur Hitam Dapat Sebabkan Kerusakan Otak Manusia hingga Kematian

Untuk itu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi jamur hitam, khususnya pada kalangan penderita COVID-19.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan mengatakan jamur hitam sebagai pemicu pemicu penyebab pernapasan, otak manusia bahkan memicu kematian.

"Penggunaan steroid jangka panjang bisa menurunkan sistem imun. Jika menyerang pernapasan, tentu bisa sesak bahkan hebat jika disertai COVID-19 yang diderita pasien,".

Erlina mengatakan konsumsi steroid berkepanjangan pada proses penyembuhan pasien COVID-19 penyebab jamur hitam di tubuh penderita.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .