BBWS Targetkan Proyek Embung Unsri Selesai Tahun Ini
Embung I Unsri di Kabupaten Ogan Ilir (ANTARA/HO-BBWS VIII)

Bagikan:

PALEMBANG - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menargetkan proyek Embung I Universitas Sriwijaya yang digarap dari tahun 2018 rampung pada tahun ini. Embung seluas 38 hektare tersebut akan dijadikan tempat konservasi, sekaligus berperan sebagai sumber air pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Birendrajana, Kepala BBWS VIII Sumatera, menyampiakan saat ini pengerjaan fisik tinggal menyisakan penggalian embung seluas 19 hektare dengan penganggaran senilai Rp17 miliar dari pendanaan Tahun 2020-2021.

"Ini tahun terakhir untuk pengerjaan embung I dan bisa tuntas 100 persen," tuturnya, di Palembang, Selasa, 11 Mei.

Embung I tersebut digali hingga kedalaman tiga meter dan memiliki dua pintu air. Total daya tampung air embung I mencapai 1,3 juta meter kubik.

Embung Unsri Akan Dimanfaatkan Sebagai Tempat Riset

Dia mengatkan embung tersebut dibangun sebagai embung konservasi sumber daya air yang akan menyimpan air saat musim hujan dan digunakan saat musim kemarau. Diharapkan juga, embung tersebut menjadi sumber air baku bagi kampus Unsri.

Selain itu, embung akan dimanfaatkan sebagai tempat riset (laboratorium lapangan) bagi civitas academica Unsri dan masyarakat serta menjadi ekosistem berbagai jenis flora maupun fauna, termasuk mendukung keberadaan Taman Firdaus Unsri seluas 70 hektare.

Unsri Akan Membangun Tiga Bagian Embung

Ketersediaan air di dalam embung juga bisa digunakan untuk membasahi lahan guna mencegah karhutla maupun pemadaman untuk karhutla di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang terjadi hampir setiap tahun.

"Untuk embung II sudah diusulkan rektor Unsri, tapi kami belum tahu dianggarkan atau tidak tahun depan," katanya.

Selain embung I, Unsri sudah menargetkan akan membangun tiga bagian embung dengan 100 hektare lebih total luasnya. Saat ini baru embung I yang dikerjakan dengan anggaran Rp56 miliar, pada tahun jamak 2018-2021.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.