PALEMBANG - Ternak sapi di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mempunyai populasi mencapai 8.500 ekor. Hal itu diungkapkan oleh Sugiarto, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disnakan OKU.
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU pada tahun ini akan meningkatkan populasi ternak sapi dengan tambahan 600 ekor. Penambahan jumlah ternak dilakukan lewat inseminasi buatan atau kawin suntik.
Pihaknya menargetkan 600 kebunting pada sapi betina produktif tahun ini. Caranya dengan menjalankan program kawin suntik.
BACA JUGA:
Penambahan Populasi Sapi Dilakukan dengan Kawin Suntik
Sistem kawin suntik atau menyuntikan mani beku ke rahim sapi betina tersebut dinilai lebih efektif untuk membuat kebuntingan pada sapi agar populasinya bertambah.
Saat ini, pihaknya menyiapakan 1.000 dosis mani beku untuk disuntikan pada sapi betina produktif milik peternak di wilayah setempat.
"Tahun ini kami mendapat bantuan 1.000 dosis mani beku dari Pemerintah Provinsi Sumsel dengan target 600 kebuntingan," ujarnya.
Kebutuhan Daging Sapi OKU Tahun 2021 Meningkat
Menurut dia, penambahan jumlah populasi hewan ternak ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat Kabupaten OKU yang jumlahnya mencapai 2.962 ton per tahun.
"Kebutuhan daging sapi di OKU pada 2020 2.904 ton. Sedangkan, tahun ini 2.962 ton," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.