UMKM Sumsel Harapkan Dukungan Fasilitas Teknologi untuk Pinjaman Modal
Webinar UMKM (Foto dari Antara)

Bagikan:

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan mengharapkan fasilitas teknologi digital untuk urusan keuangan. Dukungan yang diharapkan merupakan tekonologi dalam bentuk finansial (fintech) . Fintech Berupa Pinjaman secara online Yang memudahkan Pelaku UMKM mendapat pinjama n .

Fahrurrozy Bey, Anggota Dewan Pengurus Wilayah IKM / UKM Nusantara Sumsel, men uturkan bahwa selama ini gelontoran dana yang d idapat pelaku usaha melalaui fasilitas kredit perbankan.

“Banyak yang bisa dilakukan oleh Fintech bagi pelaku UMKM, dengan memberikan dana pinjaman modal usaha. Tentu harapan kami dengan bunga yang relatif lebih kecil, ” ungkapnya, saat acara Bantusaku Webinar Series Talk Vol.9 , Senin, 12 April 2021.

Lebih lanjut, Bey mennyatakan kebanyakan UMKM di Sumsel masih berskala usaha mikro dan kecil . SEMENTARA Sektor usaha Yang memucat mendominasi Adalah k uliner ATAU MAKANAN. Untuk usaha tersebut, para pelaku UMKM memerlukan dana yang sifatnya cepat.

Sistem P2P Lending dalam Fintech

Ia juga berpendapat, perusahaan fintech memiliki sistem peer to peer (P2P) lending , sehingga memudahkan UMKM untuk m eningkatkan usahanya.

Sementara itu Arnoldyth Rodes Medo , Senior Vice President of Operation PT Smartec Teknologi Indonesia , mengungkapkan banyak UMKM di Tanah Air yang terdukung dengan dibukanya akses lewat penggunaan Fintech P2P Lending.

“Ada efisiensi dari fintech yang sangat cepat, jadi pelaku UMKM bisa mendapat dana secara cepat. Kami mempersingkat proses peminjaman dan manfaat dari teknologi, ” ujarnya .

Platform BantuSaku Menjadi Solusi UMKM

Menurut dia, melalui platform BantuSaku tengah mengembangkan pembangunan produktif, di samping pinjaman konsumtif yang selama ini menjadi pasar industri fintech P2P lending.

“Pinjaman produktif BantuSaku ini memang kami fokuskan sebagai solusi bagi para UMKM untuk permodalan mereka,” kata dia.

“Adapun untuk jumlah peminjam BantuSaku di wilayah Sumsel sebanyak 1.166 peminjam,” ujarnya.

Ia mengemukakan BantuSaku menyediakan produk pinjaman berupa pinjaman mulai dari produk pinjaman Rp1 juta hingga Rp5 juta. Pinjaman tersebut dapat langsung dicairkan ke rekening masing-masing peminjam hanya dalam waktu 3 menit.

Jumlah Pinjaman P2P Lending Sumsel Mencapai Rp269,54 miliar

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, jumlah pinjaman beredar yang disalurkan Fintech P2P Lending di Sumsel mencapai Rp269,54 miliar per Februari 2021.

Adapun jumlah rekening peminjam sebanyak 683.374 rekening sementara lender sebanyak 10.602 rekening.

Jumlah Fintech P2P yang tercatat secara nasional mencapai 107 perusahaan dan yang berizin sebanyak 41 perusahaan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di  VOI .