SUMATERA SELATAN - Pengemudi yang melintasi jalur tol Palembang-Lampung banyak yang mengeluhkan kondisi jalan. Mereka menyatakan tidak nyaman dengan adanya jalan yang bergelombang dan banyak lubang. Hal itu juga membahayakan keselamatan pengemudi.
Jalan tol Palembang-Lampung sangat penting bagi akses warga Sumatera Selatan dan Lampung. Dengan adanya tol tersebut perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni bisa lebih cepat, yakni sekitar 3,5 jam.
BACA JUGA:
Normansyah, salah seorang anggota DPRD Palembang, menyampaikan kerap memanfaatkan jalan tol tersebut selama perjalanan dinas setahun terakhir ketika masa pandemi COVID-19. Tol tersebut sangat membantu bepergiannya menggunakan mobil pribadi menuju pelabuha Bakauheni, Lampung, untuk ke Jakarta.
Demi pelayanan yang lebih baik, pihak Hutama Karya selaku perusahaan pengelola jalan bebas hambatan, diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Beberapa langkahnya, yakni dengan memperbaiki beberapa ruas jalan yang bergelombang dan berlubang.
"Selain memperbaiki jalan bergelombang dan berlubang, diharapkan pula pengelola Jalan Tol Trans Sumatera itu untuk menambah lampu penerangan jalan sehingga perjalanan di waktu malam hari lebih aman," tutur anggota DPRD dari fraksi Gerindra itu.
Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol
Pengaduan tol juga sudah diungkapkan beberapa waktu sebelumnya oleh Hedy Rahadian selaku Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam konferensi internasional operasional dan pemeliharaan tol secara daring di Jakarta, Hedy mengakui pelayanan jalan tol saat ini masih kurang baik.
"Saya memahami operasional dan pemeliharaan jalan tol merupakan hal yang penting, dan sejujurnya saya melihat saat ini layanan jalan tol dalam kondisi kurang baik," kata Hedy.
Lebih lanjut, ia menerangkan ada beberapa keluhan terhadap pelayanan jalan tol dari penggunanya. Keluhan tersebut bisa dijadikan penilaian.
Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol sendiri telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR. Segala bentuk kerja sama yang bertujuan untuk merealisasikan pencapaian SPM akan disambut baik oleh pihak PUPR.
"Jalan tol dirancang untuk mengurangi biaya logistik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah Indonesia," ucap Hedy.
Tol Kayu Agung Palembang Menjadi Poros Penting Trans Sumatera
Jalan tol Kayu Agung-Palembang di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 26 Januari 2021. Saat itu Jokowi mengatakan ruas Tol Kayu Agung-Palembang sangat efektif menghemat waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni ke Palembang.
Waktu perjalanan yang semula memakan 12 jam, bisa berkurang menjadi 3-3,5 jam. Perjalanan yang lebih cepat tersebut juga berguna menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing perekonomian bagi daerah di wilayah selatan Sumatera.
“Sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik,” tutur Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan ruas tol Kayu Agung-Palembang menjadi poros terpenting dari proyek besar Tol Trans Sumatera. Ruas ini menjadi bagian yang terakhir menghubungkan Bakauheni hingga Palembang, yang berjarak 373 kilometer.
Ikuti Terus VOI.