SUMATERA SELATAN – Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramitohadi Sukarno mengungkap kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dipiloti Captain Afwan di Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari.
Hal tersebut disampaikan Pramitohadi dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu 3 Februari.
Captain Afwan Sempat Bilang “Clear” Sebelum SJ-82 Jatuh
Pramitohadi menyampaikan, sebelum mengalami kecelakaan, pesawat Sriwijaya Air sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca.
"Pada 14.38, SJ-182 meminta arah 075 derajat kepada ATC (Air Traffic Controller) dengan alasan cuaca, dan diizinkan untuk diinstruksikan naik ke ketinggian ke 11.000 kaki," kata Pramintohadi, dikutip dari Antara, Kamis 4 Februari.
Kemudian, lanjut Pramintohadi, di ketinggian 11.000 tersebut terdapat pesawat AirAsia menuju rute sama ke Pontianak.
"Saat diizinkan oleh ATC diinstruksikan naik ke ketinggian 11.000 kaki, ini memang dijawab pilot ‘clear’. Karena pada ketinggian sama ada pesawat sama yang akan terbang juga ke Pontianak, yaitu AirAsia. Saat ketinggian 10.600 kaki, diinstruksikan oleh ATC naik ke 13.000 kaki dan masih direspons baik oleh Sriwijaya SJ-182,” katanya.
Ia menuturkan selama proses komunikasi dengan ATC sejak 14.36 WIB hingga 14.39 WIB tidak ada laporan kondisi pesawat tidak normal.
"Semua berlangsung dengan normal," ujarnya.
BACA JUGA:
Akan tetapi, pada pukul 14.39, lanjut dia, SJ-182 terpantau di layar radar ATC berbelok ke kiri arah Barat laut, seharusnya ke arah kanan 075 derajat. Pada 14,40, ATC melakukan konfirmasi arah, namun tidak ada respons dan target hilang dari layar radar.
"ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali dibantu oleh penerbangan lain, penerbangan Garuda untuk melakukan komunikasi dengan SJ 182 namun tidak ada respon. Demikian terjadi dari 14.36 sampai dengan 14.40," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pilot sempat mengubah mode autopilot dari yang sudah diprogram sebelumnya.
"Selanjutnya pesawat mulai berbelok ke kiri secara perlahan sampai pesawat akhirnya menukik ke bawah hingga ke membentur permukaan laut," tuturnya.
Selain informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ikuti berita dalam dan luar negeri hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan.