5 Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kalori Terbakar saat Olahraga Bersepeda
Ilustrasi kalori yang terbakar saat bersepeda (Unsplash/KBO Bike)

Bagikan:

PALEMBANG- Bersepeda menjadi salah satu hobi yang disukai oleh banyak orang. Olahraga bersepeda dapat membakar kalori. Tetapi, tidak setiap orang dapat dikalkulasi sama karena jumlah faktor yang mempengaruhi jumlah kalori yang terbakar. Apa saja faktor-faktor tersebut? Ini penjelasannya.

Ketika otot bekerja, mereka menggunakan oksigen yang dihirup untuk mengubah lemak dan gula, kadang-kadang protein juga menjadi adenosin trifosfat (ATP) atau molekul dasar yang menyediakan energi. Pelatih triatlet di Unstill Life Seattle, Rachel DeBusk, CPT., mengatakan bahwa aliran ATP dibutuhkan tubuh secara konstan bahkan ketika Anda hanya nongkrong. Tetapi ketika berolahraga, Anda membutuhkan pasokan lebih banyak.

1. Intensitas bersepeda

Melansir  Healthline,  Rabu, 27 Juli, latihan yang singkat dan intens, tubuh menggunakan metabolisme anaerobik untuk mengubah karbohidrat menjadi ATP. Ketika latihan lebih lama dan intens, tubuh mendapatkan ATP dari metabolisme aerobik dari karbohidrat.

2. Kecepatan dan hambatan

Jika Anda bersepeda dengan tanpa banyak hambatan dan kecepatan sedang, sebagian besar menggunakan sistem metabolisme aerobik. Ini meningkatkan seberapa baik jantung dan paru-paru bekerja serta membantu tubuh menggunakan glukosa secara efisien. Jika glukosa tidak digunakan secara efisien, dapat meningkatkan risiko pra diabetes dan sindrom metabolik.

3. Metabolisme tubuh

Meski tak terlihat atau kasat mata, metabolisme tubuh berpengaruh besar pada jumlah kalori yang terbakar. Di samping kecepatan dan hambatan serta intensitas bersepeda. Sebagai acuan, semakin cepat kecepatan Anda, maka semakin banyak kalori mungkij terbakar.

Menurut studi dari Universitas Harvard, bersepeda dengan kecepatan sedang antara 3 kilometer per jam akan menyebabkan orang seberat 77,5 kilogram membakar kalori 298 kalori dalam 30 menit. Pada tingkat yang lebih cepat, dari 4 kilometer per jam, orang dengan berat yang sama akan membakar 372 kalori. Studi tersebut menggambarkan bahwa semakin cepat kecepatan dalam bersepeda maka semakin banyak kalori yang terbakar.

4. Gerakan yang dinamis

Ternyata bersepeda statis tidak sebanyak bersepeda dinamis dalam membakar kalori. Karena ketika bersepeda dinamis, akan mengikuti hambatan jalan, tanjakan, angina, dan ini membantu Anda membakar kalori lebih banyak daripada bersepeda di dalam ruangan.

5. Berat badan

Masih berdasarkan studi yang dilakukan di Universitas Harvard, ternyata berat badan juga mempengaruhi besaran kalori yang terbakar. Ketika bersepeda dengan kecepatan sedang selama 30 menit, orang dengan berat 125 pon membakar 240 kalori sedangkan berat badan 155 pon membakar 298 kalori dan berat 185 bisa membakar hingga 355 kalori.

Faktor berkaitan dengan hambatan, kecepatan, dan intensitas, ialah jenis sepeda yang dipakai dan di mana bersepeda. Misalnya, beberapa orang memilih BMX atau bersepeda gunung, ini cenderung menyebabkan pembakaran kalori lebih banyak karena medan tak rata atau berbatu. Saat bersepeda gunung, dengan berat badan sama seperti bersepeda dengan kecepatan sedang di atas, setiap orang bisa membakar kalori antara 15-22 kalori lebih banyak.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.