4 Cara Membuat Anak Terbuka dengan Orang Tua, Biar Komunikasi Keluarga Berjalan Baik
Ilustrasi harmonis (August De Richelieu/Pexels)

Bagikan:

Tidak semua anak bisa terbuka dengan orang tuanya. Mereka belum tentu mau menceritakan apa yang terjadi di luar rumah. Padahal, keterbukaan anak-anak adalah hal yang penting bagi orang tua. Dengan selalu mendengarkan anak, orang tua jadi punya informasi kunci untuk mengetahui perkembangan anak. Selain itu, orang tua juga lebih mudah untuk masuk secara emosional untuk mengarahkan anak.

Padahal, anak-anak adalah hal yang penting bagi komunikasi orang tua. Dengan selalu mendengarkan anak, orang tua jadi punya informasi kunci untuk mengetahui perkembangan anak. Selain itu, orang tua juga lebih mudah untuk masuk secara emosional untuk mengarahkan anak.

Dr. Ron Taffel, Ph.D., pakar pengasuhan dan penulis buku Nurturing Good Children Now memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anaknya terbuka dan terlibat percakapan aktif dengannya.

Fokus pada percakapan sederhana

Jika Anda memiliki waktu luang bersama anak, ini adalah kesempatan untuk berbicara dan membuat mereka merasa lebih nyaman. Perhatikan tema pembuka dari percakapan kalian. Buat semenarik mungkin agar anak fokus menanggapinya.

Cara Anda merespon tanggapan anak sangat penting membangun kedekatan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk melihat apakah mereka dapat mengandalkan Anda untuk berbicara dan mendengarkan ketika mereka membutuhkannya.

Selalu hadir untuk anak

Beberapa anak membutuhkan waktu lebih lama untuk terbuka dengan orang tuanya. Saat mereka menolak berbicara, terimalah tapi jangan sampai menghilang. Kehadiran Anda tetap dibutuhkan oleh anak. Jika Anda selalu hadir, anak menganggap Anda peduli pada mereka. Dan lambat laun, membuka komunikasi antara anak dan Anda.

Mulai dari Anda

Untuk membuat anak-anak terbuka, tak harus dimulai dengan memberi mereka pertanyaan untuk dijawab. Anda bisa menceritakan tentang hari Anda terlebih dulu. Ceritakan saja bahwa hari ini bos Anda memarahi Anda dan Anda bertengkar dengan rekan Anda. Itu mungkin terdengar sebagai sesuatu yang negatif.

Namun, orang tua juga punya masalah dan tak selalu sempurna. Justru, itu akan membuat anak lebih yakin untuk terbuka. Mereka akan menceritakan hari mereka juga seperti bertengkar dengan teman dan masalah lainnya.

Sabar dan beri anak ruang

Ada Anak yang memiliki kepribadian tidak suka berbicara. Untuk itu, orang tua perlu menciptakan suasana yang baik agar anak tidak merasa tertekan untuk berbicara. Setiap anak baru mulai belajar mengenal emosi dan bagaimana menanganinya. Beri mereka waktu dan ruang untuk merasa kuat atau cukup nyaman untuk berbicara dengan Anda tentang apa yang mereka rasakan. Saat siap, anak akan datang sendiri pada Anda untuk memulai pembicaraan.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.