Cara Merawat Kelamin Sesuai dengan Anjuran Medis, Perlukah Mencukur Rambut Kemaluan?
Ilustrasi perlukah mencukur rambut kemaluan (Unsplash/Helen Barth)

Bagikan:

PALEMBANG - Alat reproduksi atau kelamin perlu dijaga kesehatannya secara rutin. Salah satu cara yang paling dipercaya dalam menjaga kesehatan kelamin adalah dengan memotong rambut. Tetapi nyatanya, medis sebaliknya.

Mengutip dari penyataan beberapa dokter dan ahli medis yang dilansir  Cosmopolitan,  perawatan rambut tidak meningkatkan kebersihan. Menurut mereka, sebenarnya lebih higienis untuk menahan tidak terukur. Mengapa?

Rambut memiliki manfaat yang tidak bisa disepelekan. Meski acap terlihat berantakan seperti semak pembohong, namun rambut melindungi kulit sensitif dan menjebak bakteri sebelum masuk vagina. Maka ketika dicabut, atau dengan metode  waxing , iritasi vagina bisa lebih mungkin dialami. cedera terkait dengan cukuran bulu-bulu juga perlu dikuatirkan. Mulai dari laserasi hingga infeksi dan reaksi alergi.

Selain bermanfaat, dilansir  Flo,  Senin, 18 April, video rambut juga membantu menjaga suhu area optimal saat cuaca terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu yang seimbang dengan lingkungan yang menguntungkan bagi mikroflora vagina normal. Ditambah lagi, rambut menunjukkan kesiapan biologis untuk reproduksi, termasuk membantu feromon bertahan lebih lama serta mengurangi ketidaknyamanan selama beraktivitas seksual atau tidak sensual.

Pigmen rambut kemaluan sama seperti alis ataupun rambut di kepala. Jika berubah putih karena usia, maka rambut kemaluan juga akan memutih. Nah, yang bikin penasaran, kenapa rambut kemaluan tumbuh tidak sepanjang rambut di kepala?

Fase Pertumbuhan Rambut Kelamin 

Folikel rambut melewati tiga fase pertumbuhan. Pertama, dikenal sebagai fase anagen yang bertanggung jawab atas panjang rambut. Fase ini didasarkan pada genetika, tetapi juga dipengaruhi oleh hormon dan tingkat stres. Fase anagen berlangsung antara tiga dan lima tahun untuk rambut kepala dan beberapa minggu untuk rambut kemaluan.

Disamping rambut kemaluan, tumbuh juga rambut pada anus. Hingga saat ini, para ilmuah belum sepenuhnya yakin mengapa rambut anus tumbuh. Namun satu teori populer menyatakan bahwa rambut membantu menjaga bau dan pada gilirannya menarik calon pasangan.

Cara Mencukur Rambut Kelamin Tanpa Iritasi 

Agar proses mencukur lebih efektif dan meminimalkan iritasi, perlu dilakukan eksfoliasi kulit terlebih dahulu dengan scrub. Namun, setiap cara yang dilakukan untuk memangkas rambut kemaluan adalah opsional. Jika Anda ingin menguranginya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Maka temukan yang paling cocok untuk Anda, apakah akan di waxing, cukur, atau potong ujungnya saja setelah menstruasi untuk menjaga kebersihan.

Ahli sebenarnya memberikan saran bahwa tidak perlu memotong rambut kemaluan. Sebab rambut kemaluan tumbuh bukan tanpa manfaat.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.

Terkait