Bencana Alam di OKU; BPBD Siagakan Lima Posko Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor Lebih Dini
BPBD OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Lima posko penanggulangan bencana alam disiagakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Posko tersebut dioperasikan untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor sedini mungkin supaya tindak penanganan lebih optimal.

Amzar Kristopa, Kepala BPBD OKU, menyampaikan posko penanggulangan bencana alam itu disiagakan di lima kecamatan yang berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Sebanyak lima kecamatan yang dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan longsor tersebut, meliputi Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, dan Lubuk Batang.

"Posko ini perlu disiagakan mengingat puncak musim hujan diprediksi terjadi hingga Februari 2022," ujarnya.

Relawan Bencana Alam di OKU

Di setiap posko, pihaknya menyiagakan puluhan personel BPBD OKU dan dibantu relawan guna memantau situasi terkini menghadapi bencana alam.

Puluhan tim yang disiagakan itu bertugas memberikan pertolongan pertama sekaligus mengevakuasi korban jika terjadi bencana alam dalam waktu cepat selama 24 jam.

"Mereka berjaga dan melakukan patroli secara bergantian di titik kawasan rawan bencana," katanya.

Potensi Bencana di Wilayah OKU pada Musim Hujan

Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, Kabupaten OKU masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama beberapa hari ke depan hingga Februari 2022.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, serta puting beliung sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja agar tidak ada korban jiwa," ujar dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.