Pelaku UMKM di Belitung Berjumlah 20.452 Unit, Banyak Usaha Baru Muncul di Masa Pandemi COVID-19
DKUKMPTK Belitung (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mecapai 20.452 unit berdasarkan catatan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) setempat.

"Kami mencatat jumlah UMKM aktif dengan berbagai jenis usaha hingga Desember 2021 sebanyak 20.452 unit," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Budi Swasta Kartiman di Tanjung Pandan, Rabu.

Data UMKM di Kabupaten Belitung

Menurut dia, sebanyak 20.452 pelaku UMKM tersebut terbagi ke dalam beberapa sektor antara lain sektor perdagangan 6.421 unit, sektor pertanian peternakan perikanan dan perkebunan 8.257 unit, sektor jasa 1.920 unit, sektor industri 3.842 unit dan sektor pertambangan dan penggalian 12 unit.

"Jumlah tersebut merupakan pelaku UMKM yang memang benar aktif dan terdaftar dengan bukti memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) tersebar disemua wilayah kecamatan dan desa daerah itu," ujarnya.

Budi menambahkan, sebelumnya DKUKMPTK Belitung telah melakukan identifikasi data jumlah pelaku UMKM yang memang benar-benar aktif sehingga mengalami penyusutan dari sebanyak 21.388 pelaku UMKM di tahun 2020 menjadi 20.452 pelaku UMKM di tahun 2021.

"Penurunan ini bukan karena tidak penambahan pelaku UMKM tetapi kami melakukan semacam "clearance" data UMKM yang aktif. Sehingga di lapangan memang ditemukan ada yang sudah tidak aktif lagi seperti meninggal dunia semua itu ada berita acaranya," kata dia.

Banyak UMKM Baru Bermunculan di Belitung Selama Pandemi COVID-19

Dikatakan dia, berlangsungnya pandemi COVID-19 di daerah itu banyak melahirkan pelaku UMKM baru disebabkan beberapa faktor seperti stimulus langsung dari pemerintah melalui program UMKM atau pelaku UMKM tersebut lahir sendiri karena faktor ekonomi.

"Mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19 maka beralih menjadi pelaku UMKM," ujarnya.

Ia mengajak, para pelaku UMKM di daerah itu untuk kembali bangkit dan tumbuh pada tahun 2022 karena merupakan tahun pemulihan ekonomi.

"Tahun 2022 ini adalah pemulihan ekonomi kami juga sudah menyiapkan program dan agenda bagi pelaku UMKM Belitung," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.