PALEMBANG - Banjir menyembabkan rusaknya jembatan gantung di Desa Pengaringan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Aktifitas warga di daerah tersebut menjadi terganggu karena jembatan mengalami kerusakan berat.
"Banjir yang terjadi menjelang subuh tadi sekitar pukul 03.00 WIB telah merusak satu unit jembatan gantung di Kecamatan Semidang Aji," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa di Baturaja, Selasa.
Jembatan Gantung di OKU Putus Akibat Banjir
Dia menjelaskan, banjir akibat meluapnya Sungai Ogan tersebut menyebabkan jembatan gantung di Desa Pengaringan rusak berat hingga nyaris putus.
Kondisi jembatan kini amat memprihatinkan dimana tiang penyangga dan lantai berbahan papan terbawa arus sungai hingga tidak bisa dilewati warga.
Akibat pristiwa tersebut untuk sementara waktu warga terpaksa menggunakan perahu menuju ke kebun yang berada di seberang sungai.
"Kerusakan pada jembatan gantung ini sudah kami laporkan kepada pemerintah daerah untuk segera diperbaiki agar aktiiftas warga kembali lancar," ujarnya.
BACA JUGA:
Banjir di OKU Rendam Ratusan Rumah Penduduk
Berdasarkan data banjir tersebut juga merendam ratusan rumah penduduk di empat kecamatan meliputi Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Semidang Aji dan Sosoh Buay Rayap dengan ketinggian air antara 60 cm hingga satu meter.
"Terdata ada sebanyak 632 unit rumah yang terendam banjir," jelasnya.
Beruntung dalam pristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penduduk berhasil dievakuasi ke dataran tinggi sebelum banjir masuk ke permukiman warga.
"Kondisi saat ini air sudah mulai surut. Namun, warga kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi banjir susulan," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.