BPBD Sumatera Selatan Padamkan Titik Api di Tujuh Kabupaten Menggunakan Helikopter
Ilustrasi pemadaman karhutla (Foto dari Antara)

分享:

PALEMBANG - Pemadaman dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan pada titik api kebakaran lahan yang muncul secara bersamaan di tujuh kabupaten.

Lokasi munculnya titik api kebakaran lahan, di antaranya berada di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak dua titik api, Ogan Komering Ilir sebanyak lima titik api, Musi Banyuasin satu titik api.

"Musi Rawas satu titik api, Banyuasin sebanyak satu titik api, Muara Enim sebanyak tiga titik api, dan Penukal Abab Lematang Ilir dua titik api, " kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Rabu.

BPBD Sumsel Kerahkan Tujuh Helikopter untuk Padamkan Titik Api

Menurut dia, kemunculan titik api ditemukan sejak Selasa ( 21/9) kemarin, lantas untuk mengeliminasi titik api semakin meluas pihaknya mengerahkan tujuh unit helikopter water bombing (pengebom air) dan satu unit pesawat patroli jenis Cessna 208B GC PK-HVT.

“Total ada 161 kali pengeboman udara yang menghabiskan 684.000 liter air di semua wilayah itu,”ujarnya.

Lalu, lanjutnya, setelah dilakukan pengeboman air tersebut titik api sudah berhasil dipadamkan yaitu meliputi ada empat titik api d iwilayah Pedamaran Timur Pedamaran dan Pangkalan Lapam di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Dampak Kebakaran Lahan Terasa Sampai Kota Palembang

Meskipun titik api sudah berhasil dipadamkan namun dampak kebakarannya juga terasa sampai ke Kota Palembang. pada Rabu pagi kota ini diselimuti kabut asap hampir selama dua jam.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun SMB II Palembang Desindra mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya embusan angin yang telah membawa partikel kebakaran ke Palembang sehingga udara saat dihirup baunya seperti asap kebakaran.

“Kebakaran di OKI itu arah anginnya memang ke Palembang,” kata dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.