7 Sifat Kepribadian yang Dihindari oleh Pasangan, Segera Ubah Jika Ingin Lanjut
Ilustrasi sifat yang merusak hubungan cinta (iStockphoto)

分享:

PALEMBANG - Kepribadian dari pasangan menjadi salah satu faktor kelanjutan dalam sebuah hubungan. Menurut penelitian, banyak dari pasangan memilih mundur disebabkan oleh kepribadian. Penelitian yang dilakukan tahun 2015 oleh PK Jonason dan rekan, Mengidentifikasi hal-hal yang mempegaruhi hubungan, mulai dari kesehatan yang buruk, kepribadian yang tidak menarik, mudah marah, dan buruk di tempat tidur.

Penelitian yang terbaru, dilakukan Csabók dan Berkics pada tahun 2022, mengumpulkan dan menganalisis sifat-sifat pasangan yang tidak diinginkan. Melalui temuan studi tersebut, peneliti berkontribusi dalam mengidentifikasi pasangan yang diinginkan. Berikut, ketujuh sifat yang paling dihindari dari pasangan karena bisa menyebabkan keretakan hubungan.

1. Tidak berambisi

Bagi kebanyakan orang, pasangan yang tidak pasangan adalah pasangan yang tidak diinginkan. Terutama dalam konteks jangka panjang, tidak berambisi digambarkan dengan sering ragu-ragu dalam memutuskan dan tidak memiliki tujuan. Tetapi menurut psikolog Theresa DiDonato, Ph.D., dilansir  Psychology Today,  berbeda dengan hubungan kasual karena hubungan jangka pendek.

2. Agresif

Kebalikan dari tidak berambisi, terlalu agresif juga sifat yang paling dihindari. Seseorang menjadi jahat, tidak ramah, dan pemarah merupakan tanggung jawab untuk pasangan. Tetapi orang-orang menganggap sifat terlalu agresif untuk terobsesi dengan pasangan juga kurang diinginkan.

3. Berantakan

Menurut penelitian, memiliki pasangan yang berantakan, kotor, dan berbau tidak sedap merupakan faktor yang paling mematikan hubungan, baik hubungan jangka pendek maupun jangka panjang. Seseorang, baik perempuan maupun pria menyukai pasangan yang rapi, wangi, atau setidaknya tidak bau tidak sedap.

4. Arogan

Saat mencari pasangan, sebaiknya tinggalkan ego. Orang-orang tidak akan tertarik untuk berkencan dengan seseorang yang arogan. Meskipun kadang beberapa orang tak terlalu peduli dengan arogansi dari pasangan dalam hubungan jangka panjang.

5. Enggak punya pendirian

Punya pasangan yang enggak punya pendirian, bisa memicu masalah kecil jadi besar. Tetapi sifat ini tidak terlalu bermasalah seperti sifat-sifat yang dijelaskan sebelumnya di atas. Artinya, sifat ini lebih bisa diterima meski tetapi membutuhkan komunikasi asertif setiap orang yang berpasangan agar tak memicu masalah semakin membesar.

6. Kurang menarik

Masuk akal jika setiap orang menginginkan pasangan yang menarik. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pasangan yang humoris dan cerdas lebih banyak membuat hubungan langgeng serta harmonis dan penuh cinta. Tetapi setiap orang memiliki preferensi masing-masing bagaimana pasangan yang menarik dan tidak menarik.

7. Kasar

Bagi perempuan, mencari pasangan yang tidak kasar lebih diinginkan. Baik untuk menjalin hubungan jangka pendek maupun jangka panjang. Pasangan yang kasar, menurut studi termasuk sebagai dealbreaker.

Dealbreaker merupakan bagian penting dalam memprediksi ketertarikan romantis. Dealbreakers akan menjadi dealmakers jika telah tumbuh ketertarikan satu sama lain. Selain sifat di atas, seseorang mungkin perlu mempertimbangkan aspek-aspek kedirian yang lain.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.