Jeff Bezos Ajak NASA untuk Misi Penerbangan ke Bulan dengan Blue Origin, Menawarkan Diskon 2 Miliar
Jeff Bezos, ingin NASA memakai Blue Origin untuk misi ke Bulan. (foto: instagram @Jeffbezos)

Bagikan:

PALEMBANG - Taipan dan orang terkaya di dunia, Jeff Bezos baru saja melakukan perjalanannya ke luar angkasa. Belum lama ini, ia mengajak NASA untuk melakukan penerbangan dengan rawaran biaya potongan sebesar 2 miliar dolar AS (Rp29 triliun).

Jeff Bezos bakal memberikan harga diskon tersebut apabila NASA bersedia menandatangani kontrak kepada perusahaannya, Blue Origin dalam misi menjelajahi Bulan.

Jeff Bezos meminta NASA untuk mengizinkan perusahaannya tersebut membuat pesawat ruang angkasa yang dirancang guna mendaratkan astronot kembali ke Bulan di bawah program Artemis. Program itu bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan pertama kalinya sejak 1972.

Jeff Bezos Mengirim Surat Kepada NASA untuk Tawaran Diskon Penerbangan

Dalam sebuah surat kepada administrator NASA Bill Nelson, Bezos mengatakan Blue Origin akan memotong pembayaran hingga 2 miliar dolar AS. NASA hanya perlu membayar misi orbital untuk perawatan teknologinya saja.

Sebagai gantinya, Blue Origin akan menerima kontrak dengan harga tetap, dan menutupi kelebihan biaya pengembangan sistem.

“NASA menyimpang dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu,” ungkap Bezos seperti dikutip dari The Guardian, Selasa 27 Juli.

NASA Memilih Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Proyek Luar Angkasa

Namun, NASA lebih memilih SpaceX pada April lalu dengan kontrak 2,9 miliar dolar AS untuk membangun pesawat ruang angkasa. Pesawat besutan perusahan milik Elon Musk itu akan membawa astronot ke permukaan Bulan pada awal 2024.

Di saat yang sama, NASA menolak tawaran dari Blue Origin dan kontraktor pertahanan Dynetics. Blue Origin juga telah bermitra dengan Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Draper dalam penawaran tersebut.

NASA mengakui harga yang ditawarkan Blue Origin tidak cocok dengan dana mereka. Sedangkan misi orbital SpaceX yang terbukti dan faktor-faktor lain dalam keputusan kontrak yang oleh pejabat senior NASA Kathy Lueders disebut sebagai nilai terbaik bagi pemerintah.

Seorang juru bicara NASA menyatakan mereka telah mengetahui surat Bezos tetapi menolak berkomentar lebih lanjut. Ini karena sebelumnya terdapat protes yang diajukan Blue Origin ke Kantor Akuntabilitas pemerintah AS, menuduh NASA memberi SpaceX keuntungan yang tidak adil dengan mengizinkannya merevisi harganya.

Keputusan pemerintah AS diharapkan datang pada awal Agustus, meskipun banyak yang percaya permintaan Bezos bisa saja tidak dikabulkan. SpaceX tidak menanggapi permintaan komentar.

NASA mendapatkan tawaran penerbangan itu, tepat enam hari setelah Bezos terbang bersama tiga awaknya ke tepi ruang angkasa mengendarai roket dan kapsul New Shepard Blue Origin. Penerbangan tersebut menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan untuk menjadi pemain utama di pasar pariwisata luar angkasa yang sedang berkembang.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.