Ciri-ciri Produk Refurbished: Berikut Uraiannya
Ciri-ciri Produk Refurbished (Gambar Andrew Guan-Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Refurbish ataupun biasa kita kenal gadget rekondisi dengan harga miring memanglah amat menggiurkan mengingat harganya yang terjangkau. Tetapi, supaya tidak nyesel serta ngerasa salah beli, ada baiknya kalian mengetahui ciri-ciri produk refurbished saat sebelum membelinya. Yuk, simak!

Pengertian Refurbished

Refurbished merupakan produk yang dikembalikan ke keadaan semacam baru sebab mengalami kerusakan sedikit. Benda refurbished diperbaiki dengan tujuan buat dijual kembali kepada konsumen. Jadi, produk refurbished bukanlah produk baru.

Produk refurbishded sering disamakan dengan produk rekondisi. Sementara itu, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.

Produk refurbished diperbaharui oleh pemegang brand resmi. Maksudnya, produk ini dimodifikasi oleh pihak internal. Barang refurbished dapat dilengkapi garansi, kendati tidak sama jangka waktunya dibanding dengan barang yang betul-betul baru.

Sedangkan produk rekondisi diperbaiki oleh pihak eksternal. Barang rekondisi pula mempunyai garansi, cuma saja jangka waktunya lebih pendek dibanding produk refurbished.

Tidak hanya itu, tidak ada jaminan kalau produk rekondisi mempunyai mutu yang sama dengan produk refurbished ataupun dengan produk baru.

Ciri-ciri Produk Refurbished

1. Keterangan“ Certified Refurbish” Asli dari Produsen

Cek keadaan barang itu perlu. Tetapi yang lebih penting lagi yaitu memperoleh refurbish berkualitas. Umumnya, produsen resmi pula mengeluarkan barang tipe refurbish 2-3 bulan sehabis gadget dirilis. Refurbish resmi dari pabrik memberikan label sertifikasi refurbish ataupun certified refurbish pada kemasannya. Kalian pula bisa mengetahui rekam jejak serta silsilahnya lewat mengecek ke web resminya.

Barang refurbish dari pabrik dapat jadi opsi terbaik sebab pabrik sudah menjamin rekondisi gadget sudah melewati standar tinggi. Kalian dapat mendapatkannya lewat distributor resmi ataupun toko gadget yang merupakan authorized seller. Misalnya, produk refurbish Apple umumnya ada tulisan Apple Certified Pre-Owned di dalam boks supaya tidak keliru dengan barang baru ataupun barang bekas pakai.

2. Type Retail Dikategorikan Dalam Grade

Nah, bila barang refurbish tersebut berasal dari retail, mereka bakal menjual barang refurbish berdasarkan jenis mutu gadget yang dinamakan "grade". Yakinkan kalian mengetahui ciri-ciri grade gadget refurbish yang kalian mau selaku berikut.

Grade A

Ciri-ciri: Nampak seperti gadget baru, tetapi mempunyai tanda-tanda

sisa pakai ataupun sisa handling dari pabrik. Relatif mulus serta dijual lengkap bersama pernak-pernik asli plus buku manual.

Grade B

Ciri-ciri: Bodi relatif mulus, tetapi ada beberapa guratan, retakan ataupun kerusakan yang lain akibat proses shipping ke distributor/retailer. Terjual lengkap dengan pernak-pernik asli, minus buku panduan.

Grade C

Ciri-ciri: Nampak bekas pemakaian, serta sedikit baret ringan. Umumnya dijual cuma perangkat telpon aja tanpa pernak-pernik asli. Ada pula yang menjualnya bersama pernak-pernik yang tidak ori.

3. Ada Garansi Yang Jelas serta Terjamin

Garansi tersebut tidak selama seperti garansi barang baru. Paling lama, garansi gadget refurbish berlaku kurang lebih 6 bulan sampai satu tahun. Yang terpenting, garansi itu dapat menjamin servis secara nasional ataupun internasional.

Kalian perlu berjaga-jaga dengan garansi yang ditawarkan oleh retailer yang kurang informasi kejelasannya. Makanya, kalian wajib memperoleh informasi jelas tentang masa garansi serta tipe servis yang mereka kasih.

Masa garansi mereka bisa jadi lebih panjang dibanding garansi resmi buat gadget refurbish yang dikeluarkan oleh pabrik. Jangan terkecoh pula dengan lamanya garansi yang diberikan. Terkadang, lamanya masa garansi tersebut pula ialah tanda-tanda kalau gadget yang kalian beli bermutu rendah.

Kalian juga bisa lebih mengenali “Plus Minus iPhone Refurbished“ di mari.

Jadi setelah mengetahui ciri-ciri produk refurbished, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!