Ajaib Kripto Prediksi Fenomena Uptober akan Terjadi Lagi Tahun Ini

JAKARTA - Mengawali bulan Oktober, harga Bitcoin (BTC) sempat melesat ke atas 28.500 dolar AS atau setara dengan Rp444,8 juta pada Senin, 2 Oktober, yang merupakan level tertinggi sejak enam minggu terakhir. 

Selain BTC, di waktu yang sama Ethereum (ETH) juga sempat menguat mencapai 1,750 dolar AS (Rp27,3 juta). Tapi sayangnya, harga Bitcoin dan Ethereum kompak melemah pada Selasa, 3 Oktober pukul 09:00 WIB. 

Menurut data yang ada, Bitcoin bertengger di harga 27.410 dolar AS (Rp427,8 juta), sedangkan Ethereum (ETH) bergerak di kisaran 1.660 dolar AS (Rp25,9 juta).

“Bitcoin telah berhasil menutup bulan September dengan positif, di mana ini pertama kalinya sejak tahun 2016. Bitcoin tampaknya juga berpotensi akan bisa melanjutkan tren positifnya Oktober," ujar Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam pernyataan resminya. 

Bukan tanpa alasan, prediksi tren positif Bitcoin di bulan Oktober ini didasarkan oleh pergerakan rata-rata harga Bitcoin di bulan Oktober dari 2013 hingga 2022 cenderung positif dengan rata-rata kenaikan sebesar 22,34 persen.

“Fenomena kenaikan pasar Aset Kripto secara keseluruhan di setiap Oktober sering disebut "Uptober" di kalangan komunitas kripto. Terbukti bahwa, Bitcoin membukukan kenaikan positif dalam empat tahun terakhir di setiap bulan Oktober," jelas Panji. 

Selain itu, Ethereum juga mencatat kenaikan positif pada bulan Oktober dalam empat tahun terakhir. Khususnya, kenaikan tertinggi terjadi pada Oktober 2021 naik sebesar 42,92 persen dan Oktober 2022 menguat sebesar 18,39 persen. 

Pekan ini, ETF Ethereum Futures selangkah lebih dekat untuk diluncurkan. ETF dinilai bisa memudahkan investor konvensional untuk berpartisipasi dan dapat tentunya juga meningkatkan likuiditas pasar kripto. 

"Meski demikian, investor dan trader tentunya diharapkan untuk tetap waspada terhadap berita dan tetap mengikuti perkembangan pasar meski secara historis market kripto cenderung bullish di setiap Oktober," tutup Panji.