Twitter Tak Keberatan Jadwal Persidangan Gugatan Terhadap Elon Musk Digelar 17 Oktober
Twitter setuju persidangan digelar 17 Oktober (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Twitter Inc tidak keberatan dengan proposal oleh Elon Musk untuk memulai persidangan gugatan mereka pada 17 Oktober. Tanggal itu muncul  atas tawaran Musk untuk keluar dari kesepakatan akuisisi senilai  44 miliar dolar AS (Rp659 triliun). Namun  perusahaan media sosial tersebut menginginkan komitmen untuk menyelesaikan uji coba di lima hari.

Musk mengatakan dia perlu waktu untuk menyelesaikan penyelidikan menyeluruh tentang apa yang dia katakan sebagai pernyataan palsu Twitter tentang akun palsu, yang katanya melanggar ketentuan kesepakatan mereka.

Musk awalnya meminta persidangan digelar pada Februari, tetapi pada  Selasa, 26 Juli ia  mengusulkan persidangan pada tanggal 17 Oktober setelah hakim memutuskan persidangan akan dimulai dalam tiga bulan.

Twitter menyebut akun palsu itu sebagai gangguan dan mendorong agar percobaan menahan Musk agar kesepakatan dimulai sesegera mungkin, dengan alasan bahwa penundaan merusak bisnisnya. Dikatakan dalam tuntutan pengadilannya, bahwa Musk tidak menawarkan jaminan bahwa persidangan akan selesai dalam lima hari, seperti yang diperintahkan oleh hakim, Kathaleen McCormick dari Pengadilan Kanser Delaware.

"Twitter mencari komitmen itu karena percaya bahwa tujuan Musk tetap untuk menunda persidangan, membuat perintah ekspedisi Pengadilan tidak dapat dilaksanakan, dan dengan demikian menghindari keputusan kewajiban kontraktualnya," kata pengarsipan Twitter.

Pengacara untuk Musk, orang terkaya di dunia dan kepala eksekutif pembuat mobil listrik Tesla Inc, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas sikap Twitter itu.

Twitter juga menepis klaim Musk bahwa perusahaan itu menyeret kakinya dalam menanggapi tuntutannya akan dokumen. Twitter mengatakan Musk adalah orang yang menahan proses dengan menolak untuk menjawab keluhan perusahaan, yang katanya akan mengklarifikasi masalah dan klaim balik apa pun yang mungkin dia tegaskan.

Saham Twitter ditutup naik 1,3% pada  39,85 dolar AS pada  Rabu itu. Musk setuju untuk mengakuisisi perusahaan itu dengan harga  54,20 dolar AS per saham. Jika Twitter menang, maka saham diprediksi akan meningkat. Namun jika ia menang bisa jadi saham Twitter bisa makin anjlok.