Tips Agar Anak Aman Berselancar di Dunia Maya
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Di masa kini anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain gadget mereka. Para orang tua wajib untuk memantau segala aktivitas ketika anak-anak berselancar di dunia maya.

Mengingat pada era masyarakat informasi, internet bagaikan pedang bermata dua, dapat memberikan manfaat, informasi global yang positif terhadap perkembangan anak dan dapat memberikan informasi publik. Namun di satu sisi, internet juga memiliki sisi lain yang tentu tidak baik untuk diakses oleh anak-anak.

Untuk itu, diperlukan kesadaran bagi orang tua agar mengawasi dan membimbing anak-anak saat mereka memainkan gadget. Simak tips agar anak Anda aman berselancar di internet menurut Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Senin 7 September.

1. Komunikasi dan edukasi

Orang tua harus terbuka dan memberikan edukasi sebelum anak-anak mulai akses Intenet. Merekomendasikan situs-situs yang baik dengan muatan edukatif kepada anak-anak. 

Ingatkan anak-anak untuk tidak memberikan informasi data pribadi, identifikasi personal seperti nama lengkap, alamat rumah, usia, gender, nama ibu, ayah, akun sandi atau akun bank.

Jaga informasi profil di akun Sosial Media dan Siber, karena sifatnya abadi sulit dihapus dan menjadi referensi untuk karir si anak. Pastikan bahwa profil sosial media terlindungi password dan gunakan privacy mode yang sesuai.

2. Parental control

Sebaiknya, para orang tua menganjurkan anak menggunakan alat pengontrol konten kekerasan, pornografi di internet dan sensor umur di gawai, gim dan browser. Biasakan anak-anak untuk mengakses TV, gim tau gawai di ruang publik, atau bersama orang tua.

3. Batas waktu dan tempat

Berikan batas waktu bermain Internet baik di gawai nya, untuk mencegah kecanduan ketika bermain gim online, layanan pesan instan seperti Whatsapp dan internet. Tidak bermain Internet saat makan, tidur, di kamar mandi, di kelas, rapat dan berjalan di tempat umum

4. Hukuman bagi anak

Saat anak melanggar peraturan, orang tua dapat memberikan hukuman seperti tidak boleh memegang gawai selama 24 jam atau lebih. Hal ini tentu saja baik karena agar anak tidak semena-mena melanggar peraturan yang telah Anda buat.

5. Berteman di media sosial

Agar anak-anak berinteraksi dengan teman sebaya atau seumur, keluarga, orang tua sebaiknya bisa berteman di media sosial. Ini sekaligus dapat mengontrol apa saja yang dilakukan anak ketika bermain medsos.

Hindari pula akun serta orang yang tidak dikenal untuk mencegah pemangsa atau predator anak dan mencegah intaian orang jahat dan teror.

6. Beri contoh teladan yang baik

Menurut BSSN, Orang tua juga harus menjadi contoh yang baik, misalnya saja jangan bermain gawai ketika mengemudi, sambil makan atau tidur. Biasakan melihat hal positif dari dunia siber.

7. Gunakan filter Proxy (VPN)

Biasakan anak melihat hal yang positif dan bukan konten dewasa atau pornografi, serta cegah pelacakan oleh situs berbahaya. Jaga alamat IP privat dan aman dibelakang proxy.

8. Beritahu anak soal bahaya mengakses konten negatif

Terakhir, para orang tua dituntut untuk mendidik anak-anak agar mengetahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, yang memiliki hukum dan sangsi terkait pornografi, diatur dalam UU Pornografi No 44/2008 dan UU ITE No 11/ 2008. Penyebarluasan muatan yang melanggar kesusilaan, pornografi melalui Internet diatur dalam pasal 27 ayat 1 UU ITE mengenai perbuatan yang dilarang dan dikenakan pidana penjara hingga enam tahun dan atau denda hingga Rp1 milyar.