Ibunda Jokowi Meninggal karena Kanker dan Imbauan Mendoakan dari Rumah
Ibunda Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo (Foto: Twitter @KSPgoid)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan keluarga tengah berduka. Ibundanya, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Maret sekitar pukul 16.45 WIB setelah mendapat perawatan di RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta.

Di Solo, Jokowi menyampaikan keterangannya terkait kepergian sang ibu. Menurut Jokowi, ibundanya meninggal setelah empat tahun melawan kanker.

"Tadi sore pukul 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT, ibunda kami, Bu Sudjiatmi Notomiharjo yang kita tahu bahwa ibu sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Maret.

Sebelum meninggal dunia, Sudjiatmi sempat menjalani pengobatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

"Kita semuanya sudah berusaha, berikhtiar, berobat utamanya di RSPAD Gatot Subroto tapi memang Allah sudah menghendaki," ungkapnya.

"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan khusnul khotimah," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dalam wawancara dengan KompasTV mengatakan, Jokowi berpesan agar para menteri di Kabinet Indonesia Maju tak perlu melayat. Menurut Fadjroel, pernyataan ini disampaikan Jokowi kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Diharapkan semua anggota kabinet Indonesia maju ada di Jakarta untuk menghadapi situasi saat ini," kata Fadjroel dalam wawancara yang disiarkan pada Rabu malam, 25 Maret.

Saat ini, Indonesia sedang menghadapi penyebaran virus corona atau COVID-19. Dengan tetap berada di Jakarta, Jokowi berharap para menteri bisa bekerja menghadapi pandemi tersebut.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menambahkan, dia sempat dilarang untuk ke Solo ketika berinisiatif mengkoordinir menteri lainnya untuk berangkat melayat.

"Saya coba untuk meminjam pesawat TNI AU atau Polri. Tapi tiba-tiba ada arahan dari Presiden melalui Pak Pratikno dan Pak Pramono Anung agar para menteri tak pergi ke Solo melainkan fokus pada tugas saja di Jakarta. Jadi saya dan kawan-kawan (menteri lainnya) tidak ke Solo. Saya dan istri melakukan salat gaib dari rumah untuk jenazah almarhumah," kata Mahfud kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga menambahkan, Jokowi meminta masyarakat tak perlu berkerumun untuk melayat ibundanya. Tujuannya, untuk melaksanakan physical distancing atau menjaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19.

"Beliau minta agar almarhumah didoakan dari rumah masing-masing saja. Saya sendiri mengimbau, sebaiknya bagi kaum muslimin yang ingin mensalatkan jenazahnya dilakukan dengan salat gaib saja dari rumah," tegasnya.

Sekadar informasi, Sudjiatmi Notomiharjo merupakan buah hati dari pasangan Wirorejo dan Sani. Kedua orang tuanya merupakan pedagang kayu dari Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali.

Pada tahun 1959, dia dinikahi oleh Widjiatno Notomihardjo yang kemudian meninggal pada 23 Juli 2000, di usia 60 tahun. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak, yakni, Joko Widodo, Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.