JAKARTA – Petinju asal Nigeria, Gabriel Oluwasegun Olanrewaju, meninggal dunia setelah pingsan saat pertarungan kelas berat ringan di Ghana akhir pekan kemarin.
Oluwasegun, yang merupakan mantan juara nasional dan Afrika Barat, kehilangan kesadaran pada ronde ketiga dalam pertarungan Liga Tinju Profesional Ghana melawan petinju Ghana Jon Mbanugu di Bukom Boxing Arena di Accra, ibukota Ghana.
Otoritas Tinju Ghana (GBA) mengatakan bahwa Oluwasegun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pendidikan Korle-Bu setelah menerima pertolongan pertama. Namun, ia kemudian meninggal 30 menit setelah tiba.
Sekretaris jenderal Badan Pengawas Tinju Nigeria Remi Aboderin menggambarkan Oluwasegun sebagai petarung yang tak kenal takut.
"Kami benar-benar hancur.[Ini] bukan sesuatu yang kami bayangkan. Kami akan memenuhi tanggung jawab kami dan memastikan bahwa kami mendukung keluarga," ujar dia dikutip dari BBC.
Oluwasegun tercatat memiliki rekor resmi 23 pertarungan. Rinciannya 13 kemenangan dan delapan kekalahan sebelum pertarungannya melawan Mbanugu pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Menurut laporan CBS News, Oluwasegun mendominasi lawannya hingga ronde ketiga. Namun, secara mengejutkan dia kemudian pingsan meskipun tidak terkena pukulan dari sang lawan.
Oluwasegun dinyatakan sehat secara medis untuk pertarungan ini oleh Badan Pengawas Tinju Nigeria sebelum Otoritas Tinju Ghana mengizinkannya untuk ikut berpartisipasi.
Setidaknya enam petinju lainnya telah meninggal karena cedera yang mereka derita di atas ring sejak Februari 2024. Dimulai dari petinju Irlandia, John Cooney, yang meninggal dunia dalam perawatan intensif satu minggu setelah pertarungan kelas bulu super di Belfast.
Duel itu membuatnya mengalami pendarahan intrakranial. Lalu pada November, petinju Fiji, Ubayd Haider, meninggal dunia setelah pingsan dalam pertarungan kelas bulu super di Selandia Baru.