Bagikan:

JAKARTA - Ardhito Pramono memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya bersama Wijaya 80 yang belum genap setahun, sejak debut mereka pada Agustus 2024.

Kabar keluarnya penyanyi-penulis lagu 29 tahun dari grup, dikonfirmasi oleh Menky, salah satu perwakilan manajemen Ardhito dan Wijaya 80.

"Iya, betul, Mas (Ardhito keluar dari Wijaya 80)," kata Menky saat dihubungi awak media, Kamis, 27 Maret.

Disebutkan, Ardhito sempat membuat unggahan Instagram Story untuk mengumumkan dirinya telah berpisah dengan Wijaya 80. Namun, unggahan tersebut langsung dihapusnya.

Adapun, kebersamaan Ardhito dengan Erikson Jayanto dan Hezky Joe yang membentuk Wijaya 80, telah menghasilkan beberapa single yang berujung pada peluncuran extended play (EP) perdana bertajuk “Perjumpaan” pada Februari lalu.

EP tersebut memuat enam track, yaitu “Anak Muda”, “Pemain Lama”, “Masih Ada Kamu”, “Seharusnya Aku”, “Jangan Datang Lagi / Outtakes”, dan “Terakhir Kali”.

Mengusung gaya musik era 1989-an yang populer di Indonesia, Wijaya 80 dengan lagu-lagunya sempat viral di media sosial.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan awak media di Jakarta beberapa waktu lalu, Ardhito menceritakan bagaimana Wijaya 80 memilih untuk mengusung gaya musik lama.

"Karena musik kan selalu berputar, akan kembali lagi ke 1980-an juga. Dan dari nama Wijaya itu kan artinya kejayaan. Kejayaan tahun 1980-an," ujar Ardhito.

"Menurut kami, era kejayaan musik 1980-an itu gila banget. Musiknya luar biasa, ada creative pop, pop Indonesia, pop bossanova, banyak banget," pungkasnya.