JAKARTA - “Garam dan Madu” yang menampilkan Tenxi, Jemsii, dan Naykilla, merupakan lagu viral yang banyak diputar penikmat musik Indonesia sejak awal tahun ini. Fenomena ini sekaligus memperkenalkan hip-dut sebagai genre musik yang dikreasikan anak bangsa.
Melalui Mighty Records, sub-label dari HP Music, lagu “Garam dan Madu” hadir dalam versi baru dengan tempo yang lebih cepat, atau biasa disebut speed up.
“Permintaan yang tinggi dari para pendengar untuk versi speed up menjadi alasan utama dirilisnya adaptasi terbaru ini,” kata perwakilan Mighty Records melalui siaran pers, Minggu, 9 Februari.
Dengan versi speed up, pihak label ingin menunjukkan bahwa mereka selalu mendengar keinginan penggemar musik dan berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang baru dan relevan.
Kehadiran versi terbaru ini menegaskan posisi Mighty Records yang ingin menjadi label musik yang dapat berkontribusi dalam perkembangan lanskap musik, tidak hanya pada tahap nasional, namun hingga ranah global.
BACA JUGA:
Adapun, “Garam dan Madu” telah membawa nama Tenxi, Jemsii, dan Naykilla kepada penikmat musik. Versi aslinya tidak hanya didengar di Indonesia, namun juga negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Lagu ini berhasil mendapatkan perhatian luas berkat melodi yang kuat, lirik yang relevan, dan produksi yang baik.
Popularitas lagu ini semakin menguat dengan adaptasi dalam berbagai genre, termasuk versi koplo yang dibawakan oleh penyanyi dangdut Shinta Arsinta dan versi remix karya DJ Plus Plus, yang mendapatkan perhatian dari penikmat musik elektronik.