Di Era Digital, Kaset Kembali Diminati di Jepang
Kaset (Instagram @jajankaset)

Bagikan:

JAKARTA - Digital streaming platform (DSP) atau layanan streaming digital mendominasi industri musik dunia. Namun begitu, kebangkitan retro yang mengejutkan terjadi di Jepang. Kaset kembali diminati para pecinta musik.

Kaset yang tadinya dianggap peninggalan masa lalu, saat ini kembali memikat generasi baru penggemar musik dengan penampilannya yang penuh nostalgia dan suaranya yang hangat dan kaya.

Beberapa toko di ibunkota Jepang, Tokyo memperluas bagian kaset khusus mereka. Hal ini menandakan kebangkitan media perekam analog.

“Kaset digunakan ketika saya ingin mendengarkan musik dengan seksama,” kata seorang mahasiswa 21 tahun dari Kanagawa yang mengunjungi toko Tower Records Shibuya di Tokyo seminggu sekali untuk mencari kaset, melansir Nikkei Asia, Rabu, 28 Februari.

Meskipun si mahasiswa mendengarkan musik melalui platform digital, dia memiliki sekitar 20 kaset yang dikumpulkan sejak sekolah menengah dan sangat memuji suaranya yang hangat dan unik.

Di beberapa toko seperti Tower Records, popularitas kaset sedang meningkat, terutama di kalangan orang-orang berusia 20an dan 30an yang belum pernah mengalami masa kejayaan kaset di tahun 1980an.

Menurut para eksekutif industri, penjualan kaset bekas dan baru juga sedang meningkat. Pada September tahun lalu, toko Tower Records Shibuya memperluas bagian khusus mereka, menyediakan sekitar 3.000 kaset, enam kali lebih banyak dari sebelumnya, termasuk yang baru dan bekas.

"Usia pembeli bervariasi dari remaja hingga orang berusia 50an, dengan usia 30an sebagai kelompok terbesar. Kaset tampaknya dianggap oleh generasi muda sebagai barang baru dan lucu,” kata Ko Takeda yang bertanggung jawab atas bagian kaset di toko Tower Records Shibuya.

Piringan hitam juga semakin menarik perhatian. Namun, Takeda menyebut daya saing harga kaset, yang bisa diperoleh lebih terjangkau. Hal ini menjadikannya lebih populer sebagai pilihan analog.

“Kaset adalah sesuatu yang dapat Anda miliki dan rasakan,” kata Taro Tsunoda yang juga menjalankan toko kaset di Tokyo sejak tahun 2015.

“Bagi generasi muda, kaset adalah sesuatu yang baru. Dan bagi mereka yang pernah menggunakannya, kaset membangkitkan nostalgia tentang hari-hari awal mereka mendengarkan musik,” lanjutnya.

Seiring dengan kembalinya kaset, pemutar kaset baru juga diluncurkan baru-baru ini, dan beberapa produknya laris manis.