PALEMBANG- Bunga lavender cukup banyak digemari karena punya warna yang cantik dan aroma khas. Bagi anda yang hobi tanaman hias, perlu tahu jenis-jenis bunga lavender yang bisa dibedakan lewat aromanya. Bunga lavender yang wangi bisa juga Anda tanam di rumah. Manfaat aroma bunga lavender tidak hanya mengusir nyamuk tetapi juga bisa diseduh menjadi tisane yang bisa merilekskan.
Jenis lavender yang bisa ditanam di daerah tropis atau dataran rendah antara ketinggian 500-1300 mdpl antara lain lavender Prancis dan lavandula latifolia. Benih yang bisa dipilih jika ingin ditanam di rumah ada 2 macam, yaitu batang dan dari biji.
BACA JUGA:
Nah, apabila Anda ingin menghias rumah Anda dengan bunga warna beserta semerbak aroma wanginya, maka begini urutan tips atau cara menanam bunga lavender dari biji.
1. Siapkan biji bunga lavender
Menanam bunga lavender dari biji membutuhkan ketelatenan, kejelian, dan kesabaran dalam merawatnya hingga biji bunga lavender bertunas. Cara menumbuhkan tunas ini disebut dengan proses stratifikasi. Dilaporkan laman Aneka Budidaya, Kamis, 21 Oktober, sebelum meletakkan pada media stratifikasi, biji bunga lavender perlu rendam terlebih dahulu.
Kemudian siapkan kapas basah. Kapas diletakkan pada tempat yang datar, tetapi hindari udara menggenang untuk mengurangi potensi biji yang terkena atau berjamur. Lalu letakkan biji di atasnya serta siram dengan semprotan sebelum mengering setiap harinya.
Untuk mendorong bertunas, gulung kapas dan tempatkan dalam wadah plastik kemudian masukkan lemari pendingin. Biasanya, biji akan mulai bertunas setelah 3 minggu.
2. Penyemaian
Sebelum disemai, siapkan media tanam dari campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos. Anda bisa membeli campuran media tanam yang sudah siap di toko tanaman. Kedua, siapkan pot atau wadah dengan sirkulasi udara yang baik. Yaitu pot yang bagian bawahnya telah dilubangi agar kelembapan media tanam seimbang.
Ketiga, masukkan media tanam pada pot, lubangi, dan pindahkan kecambah bunga lavender di dalamnya. Cara meletakkan benih pada bagian bawah dan membiarkan sedikit tunasnya menyembul di atas permukaan media tanam.
3. Penyiraman
Karena Indonesia di kawasan tropis, maka penyiraman perlu diperhatikan. Saat masih kecil atau baru dipindahkan dari stratifikasi media, teknik menyiram paling tepat adalah menggunakan semprotan . Ini dilakukan agar tidak mematahkan batang yang masih rapuh.
Intensitas menyiram bisa dilakukan 2 kali sehari jika cuaca kering. Sedangkan sehari sekali saat suhu sedang lembap. Nah, terlalu banyak air juga bisa dikenali. Daun bagian bawah akan berwarna kuning jika media tanam terlalu basah atau kebanyakan air.
4. Perawatan bunga lavender
Merawat tanaman meliputi rutin menyiram, memberi pupuk, memangkas daun tua, menjaga dari serangan hama dan penyakit tanaman. Aktivitas merawa bunga lavender yang perlu dilakukan berkala antara lain memberi pupuk setiap 3 bulan sekali, memangkas jika daun terlalu lebat, dan mengecek jika terjadi perubahan pada dauh maupun pertumbuhannya.
5. Mencegah serangan hama
Hama paling sering menyerang tanaman pada musim kemarau. Hama yang kerap menyerang bunga lavender antara lain kutu daun, kutu putih, kutu kebul, dan ulat gerayak. Ini bisa diatasi dengan berkala berkala tanaman Anda. Sebab apabila ada salah satu yang diserang, maka jika tidak segera dibasmi bisa menyerang tanaman yang lain.
Cara membasmi hama bisa dengan menyemprotkan insektisida. Pilihan insektisida pun ada beragam, paling tepat untuk menjaga habitat hidup tanaman pilihlah insektisida yang ramah lingkungan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .