5 Tanda Tubuh Kelebihan Cairan, Dapat Berdampak Buruk pada Kesehatan
Ilustrasi tanda tubuh kelebihan cairan (Unsplash/Engin Akyurt)

Bagikan:

PALEMBANG- Kita disarankan untuk minum air putih minimal delapan gelas perhari. Sebab air mineral adalah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tetapi hati-hati, jangan sampai terlalu banyak. Sebab jika tubuh terlalu banyak cairan akan berefek buruk pada kesehatan .

Kurang cairan pun juga tidak baik bagi tubuh. Kurang cairan dapat diketahui dengan kulit kering, rasa haus meningkat, jarang buang air kecil, mata cekung, pusing seperti mau pingsan, dan ritme detak jantung. Sebaliknya jika terlalu banyak cairan tubuh atau disebut overhidrasi juga bisa dikenal tanda-tandanya.

Menurut Catherine Waldrop, MD, dilansir Mind Body Green, Selasa, 19 Oktober, ketika tubuh dalam kondisi overhidrasi bisa mengencerkan konsentrasi elektrolit dalam darah. Efeknya kondisi tubuh jadi tidak seimbang. Elektrolit yang terdiri dari natrium, kalium, magnesium, dan kalsium penting bagi tubuh.

Paling umum penyebab elektrolit tidak seimbang adalah terlalu banyak minum air atau dikenal juga dengan hiponatremia ringan. Tanda-tandanya, cek berikut di bawah ini.

1. Kencing berwarna jernih

bila kurang cairan, warna kencing lebih keruh. Sebaliknya jika kebanyakan minum air mineral warna air jernih lebih jernih. Menurut ahli urologi Vannita Simma-Chiang, MD, warna kencing kuning muda adalah warna yang ideal.

“Jika urin Anda berwarna kuning gelap, Anda mungkin kurang minum. Tetapi jika air seni Anda jernih, ini pertanda Anda terlalu banyak,” tutur Simma-Chiang.

Ia menyarankan untuk menunda minum jika mengalami gejala ini hingga merasa lelah.

2. Lebih sering buang air kecil

Selain bisa diidentifikasi dari warna air seni, intensitas buang air juga jadi penanda. Jika buang air lebih sering dari biasanya maka bisa disebabkan kebanyakan cairan dalam tubuh. Menurut Simma-Chiang, rata-rata orang sehat buang air kecil setiap 3-4 jam sekali. Lebih dari itu kemungkinan mereka mengalami overhidrasi.

3. Otot kram

Karena elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, otot kram, lemas, hingga kejang merupakan efek sampingnya. Tubuh berkeringat juga merupakan tanda dua kondisi, antara dehidrasi atau overhidrasi.

Waldrop merekomendasikan makan atau mengonsumsi makanan yang mengandung elektrolit. Makanan tersebut antara lain pisang dan selai kacang rendah glukosa.

4. Minum saat tidak haus

Cara untuk menjadi sehat salah satunya dengan terhidrasi, tetapi minum air mineral juga ada ukurannya. Saran Waldrop, untuk mengatasi overhidrasi atau mengurangi potensi dehidrasi kenali saat Anda merasa haus. Saat tersebut adalah waktu tepat untuk menenggak air dari gelas.

5. Mual, muntah, sakit kepala, dan kebingungan mental

Menurut keterangan Waldrop, tanda-tanda overhidrasi yang lebih padah antara lain merasa mual, muntah, sakit kepala, dan kebingungan mental. Tanda tersebut sering diikuti kram otot dan kelelahan. Dalam kasus yang sangat parah, tambah Waldrop, seseorang yang sebagian besar cairan dalam tubuh bisa merasakan kejang, koma, hingga terjadi kematian.

Setiap orang memiliki aktivitas yang berbeda, ini salah satu patokan kebutuhan cairan dalam tubuh. Selain itu jenis kelamin, usia, dan kondisi tubuh serta lingkungan juga memengaruhi. Artinya setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda mengenai kebutuhan minum air mineral. Jadi, kenali kebutuhan cairan tubuh Anda dan cukup agar tidak mengalami dehidrasi maupun dehidrasi.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .