Menurut Penelitian, Hasrat Seksual Menurun karena Perasaan Kurang Intim
Ilustrasi pasangan sedang berbincang (Pexels/Pavel Danilyuk)

Bagikan:

JAKARTA – Keintiman dengan pasangan bukan semata-mata berkaitan dengan seksualitas. Tetapi keintiman perasaan atau emosional memengaruhi hasrat seksual.

Ada berbagai cara untuk mempererat keintiman emosional dengan pasangan. Dilansir Psychology Today, Rabu, 25 Agustus, dalam Journal of Sex & Marital Therapy memprediksi bahwa ada kaitan antara keintiman perasaan dengan hasrat seksual.

Robert Sternberg menunjukkan bahwa dalam cinta ada tiga komponen, yaitu komitmen, gairah, dan keintiman emosional. Berangkat dari simpul tersebut, keintiman dan gairah saling memengaruhi.

Komitmen, berfungsi sebagai satu keputusan untuk menjaga hubungan cinta. Sedangkan gairah adalah dorongan, impuls, dan motivasi yang mengarah pada ketertarikan romantis dan seks. Nah, keintiman merupakan perasaan keterhubungan, kedekatan, dan kehangatan.

Keintiman tidak melulu ada pada hubungan romantis. Bahkan, hubungan dengan sahabat, kerabat, dan keluarga maupun saudara kandung juga membutuhkan keintiman.

Bagaimana jika impuls dan dorongan seks menurun? Artinya, inisiatif seksual hampir tak ada khususnya untuk pasangan. Hal-hal yang memengaruhi menurunnya keintiman antara lain stres dan kesibukan.

Penelitian dalam jurnal tersebut di atas, pada awalnya menggali indikator apa saja yang membuat ketertarikan seksual menurun. Dalam menggali, peneliti menggunakan kuesioner Experiences in Close Relationship (ECR) yang terdiri dari 36 item.

Hasilnya menunjukkan bahwa kerepotan sehari-hari, tingkat kecemasan, dan penghindaran tidak berkaitan dengan hasrat seksual. Tetapi, pada tingkat keintiman sangat berkaitan dengan hasrat seksual.

“Tidak jelas bagaimana keintiman meningkatkan hasrat seksual. Secara khusus, tidak pasti bagaimana keintiman emosional dapat meningkatkan gairah dan hasrat seksual dalam hubungan romantis dalam waktu singkat,” tulis Arash Emamzadeh yang merangkum hasil penelitian.

Apapun mekanisme yang terjadi, efek kedekatan emosional dan hasrat seksual relatif singkat. Dan bisa memotivasi hasrat seksual secara teratur.

Mengingat menjaga keintiman emosional dengan pasangan cukup penting, tidak hanya untuk aspek seksualitas saja, ada sejumlah rekomendasi untuk menjalinnya terus-menerus. Dalam makalah Sternberg, ia menuliskan 11 kunci dalam keintiman emosional antara lain berikut ini:

  • Saling menghormati
  • Bahagia saat bersama
  • Ada keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan
  • Saling bisa diandalkan
  • Saling pengertian
  • Saling berbagi, baik material maupun non material
  • Memberi dan menerima dukungan emosional
  • Komunikasi secara intim, dan
  • Menghargai

Saran Strernberg, jika Anda mengalami hasrat seksual yang rendah dalam hubungan romantis, luangkan sedikit waktu untuk memikirkan seberapa intim perasaan Anda dengan pasangan. Apakah Anda benar-benar memegang 11 kunci di atas?