Dari Mana Saja Bisa Mendapatkan Vitamin D? Selain Berjemur Matahari, Ini Daftarnya
Ilustrasi sumber vitamin D (Pexels/Vish Varadh)

Bagikan:

JAKARTA – Vitamin D merupakan kandungan baik yang membantu lindungi seseorang agar tidak mudah terinfeksi serta meringankan gejala COVID-19. Berdasarkan penjelasan yang dipublikasikan lewat laman resmi Harvard Medical School, kekurangan vitamin ini bisa bikin tubuh lebih rentan.

Anda dan keluarga bisa mendapatkan vitamin D dengan cara berikut:

Berjemur sinar matahari

Sinar matahari, biasanya saat pagi menjelang siang dan mengandung UVB, bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D. Ini terjadi ketika sinar ultraviolet B diserap tubuh dan jadilah mekanisme produksi vitamin D secara alami dari tubuh.

Tetapi karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda, maka tidak setiap orang bisa menghasilkan vitamin D alami. Faktor yang memengaruhi antara lain warna kulit, usia, lokasi geografis, musim, tabir surya, dan pakaian.

Dilansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, Jumat, 9 Juli, pigmen kulit gelap memerlukan waktu lebih lama berjemur sebab melanin membuat perserapan sinar UVB lebih lambat. Begitupun  dengan semakin bertambahnya usia, tubuh akan mengalami penurunan dalam produksi vitamin D.

Nah, saat berjemur dengan tujuan mendapatkan paparan sinar UVB tidak disarankan mengenakan tabir surya. Berjemur cukup dilakukan 10 – 15 menit saja.

Mengonsumsi makanan laut dan ikan berlemak

Ikan berlemak, salmon misalnya, bisa memenuhi setengah dari kebutuhan asupan vitamin D harian Anda dan keluarga. Tetapi bisa juga mengonsumsi makanan laut lainnya seperti teri, sarden, ikan kembung, udang, tuna, udang, dan tiram.

Mengonsumsi kuning telur dan jamur

Kuning telur ayam kampung bisa mencukupi 20 persen kebutuhan harian vitamin D. Sedangkan jamur maitake menghasilkan vitamin D2 sebab terpapar sinar UV.

Minum susu

Susu sapi, susu nabati, yoghurt, dan tahu mengandung vitamin D. Jika alergi susu sapi, bisa menggantinya dengan susu kedelai maupun susu almond.

Konsumsi suplemen tambahan yang mengandung vitamin D

Apabila asupan makanan harian dirasa belum cukup memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin D, maka disarankan untuk mengonsumsi suplemen berbentuk vitamin D3 atau disebut cholecalciferol.

Terpapar lampu UV

Sinar UV tidak hanya bisa didapatkan dari sinar matahari. Ini cara untuk mengatasi jika lokasi geografis maupun musim tidak mendukung aktivitas rutin berjemur setiap pagi. Lampu UV ini dipakai sesuai aturan agar tidak menyebabkan efek radiasi.

Nah, dari daftar di atas, Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D setiap harinya agar sistem imun tetap terpelihara dengan baik.