Fenomena Dad Shaming yang Sering Dialami Para Ayah
Ilustrasi ayah dan anak (Caroline Hernandez/Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG - Istilah mom shaming sudah cukup sering didengar oleh kalangan ibu-ibu. Fenomena tersebut biasanya berbicara seputar lahiran normal atau caesar, menyusui langsung atau pakai susu formula, ibu bekerja atau ibu di rumah, pola asuh anak, dan segala yang menyangkut anak.

Namun, tidak jika di sisi lain ayah juga sering mendapatkan  dad shaming, bahkan bisa dilakukan oleh orang terdekat, termasuk istrinya sendiri! 

Jangan salah, para ayah juga bisa stres dan kesulitan lho bila mengalami dad shaming. Karena, seperti ibu, ayah yang baru pertama kali punya anak, mulai dari bagaimana menanggapi hal terkaitannya, mengganti popok, memandikan anak, memilih makanan untuk anak, dan apa saja yang harus dilakukan saat ditinggal berdua dengan anak .

Nah, apa aja sih bentuk dad shaming yang biasa dialami para ayah? Yuk cari tahu! 

Kritik tentang cara mendisiplinkan anak

Tau tidak sih kalau banyak ayah merasa serba salah. Saat ia ingin tegas untuk membuat disiplin anak, malah ayah terlalu keras dan galak. Namun, ketika ia lebih dan memberi, ayah juga yang disalahkan karena terkesan memanjakan anak. Kalau seperti ini, para ayah pun akan kebingungan sendiri tentang bagaimana sebenarnya sebenarnya ia harus. 12 Okt 2020 17:30

Kritik tentang cara bermain dengan anak

Banyak ayah yang memang tampak lebih sembono ketika main dengan anak. Misalnya, mengayun-ayunkan tubuh anak atau bahkan sampai melempar tubuh anak ke udara lalu ditangkap. Meski ayah tetap memastikan anaknya aman dan si anak senang bermain seperti itu, namun ibu yang melihat akan panik dan memarahi ayah tentang cara bermain yang kelewatan. 

Meski demikian, sebaiknya ibu juga bisa memberi tahu ayah dengan cara yang lebih baik dan tidak langsung marah-marah ya! 

Meremehkan

Ayo mengaku siapa yang sering meremehkan suami ketika diminta membantu urusan anak, seperti memandikan, mengganti popok, mencuci perlengkapan, membersihkan mainan, dan sebagainya? Tanpa sadar Anda mungkin sering membuat celetukan seperti “Masa gitu saja tidak bisa?” atau “Aduh lama sekali masa tidak ngerti-ngerti sih?” 

Anda mungkin kesal dan tidak bermaksud merusak hati suami. Namun, ketika berusaha tidak mendapatkan apresiasi dan malah sering diremehkan, bisa-bisa ia juga takut untuk membantu mengurusi anak. Banyak ayah yang akhirnya jadi tidak percaya diri bahkan menolak terlibat untuk menangani anaknya karena diam-diam sakit.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .