5 Kiat Memilih Bahan Hijab <i>a la</i> Designer Indonesia
Ilustrasi (Ba Tik/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Beda jenis kain, beda juga jatuhnya di badan. Ini juga berlaku untuk hijab. Bukan hanya corak dan model, bahan hijab juga menentukan bagaimana bentuk hijab di kepala dan bagaimana ia membingkai wajah Anda. Pemilihan material hijab yang tepat pun dapat membantu keseharian lebih nyaman dalam berkarya.

Perancang mode ternama Indonesia, Ivan Gunawan berbagi kiatnya untuk memilih bahan yang pas untuk digunakan sebagai hijab. Seperti dikutip dari laman Femina, Jumat, 30 April berikut cara memilih bahan hijab yang tepat.

Tidak Kusut

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah tampilan yang rapi pada hijab. Apalagi hijab digunakan di kepala, jadi harus memilih bahan yang anti kusut meski digunakan seharian penuh.

Menyetrika hijab sebelum dikenakan hingga tidak ada lagi garis lipatan memang penting. Namun jenis bahan yang dipilih pun dapat mempengaruhi hasil akhir tampilan. Pilihlah bahan yang mudah disetrika seperti voal ataupun satin yang mudah disetrika dan tidak mudah kusut.

Tidak Panas

Iklim tropis di Indonesia memang membuat pengguna hijab sering kegerahan dan berkeringat. Tak hanya matahari terik dan lembabnya udara, pemilihan bahan hijab yang kurang tepat dapat menambah rasa pengap di kepala.

Pilihlah bahan hijab yang memiliki serat kain besar sehingga memungkinkan kulit kepala dan rambutmu tetap bernafas. Terlebih lagi bagi Anda yang menggunakan hijab berlapis-lapis.

Udara yang pengap tentunya dapat memicu munculnya keringat, dan bila tidak dirawat dengan benar, selain menghasilkan bau yang nggak sedap juga dapat memicu ketombe dan rambut rontok.

Tidak Luntur

Luntur dapat menjadi hal yang paling menyebalkan. Ada material yang luntur saat dicuci dan turut memberi warna tak diinginkan pada material-material lain di sekitarnya, pada ciput atau dalaman hijab misalnya.

Selain kontaminasi warna, luntur juga terkadang membuat warna hijab yang Anda miliki menjadi pudar. Akibatnya, hijab yang dikenakan pun bakal tampak kusam. Karena itu menjadi penting untuk memilih material yang tepat.

Lantas, bagaimana mengatasinya? Jangan dibuang, kenakan, tapi pada dalaman yang berwarna senada, hindari perpaduan dengan warna putih agar lunturan nggak menyebar. Dan ingat, pisahkan saat Anda mencucinya.

Tidak Licin

Menggunakan hijab berbahan dasar licin memang menyebalkan. Bahan hijab print yang licin sering kali mudah jatuh dan harus disesuaikan posisinya berkali-kali. Untuk kemudahan sendiri, sebaiknya hindari pemilihan material yang licin saat memilih hijab.

Penggunaan ciput ataupun dalaman seperti ‘ninja’ dapat membantu kamu mengatasi bahan yang licin langsung bersentuhan dengan rambut yang tentunya membuat hijab semakin mudah terjatuh. Trik lainnya adalah dengan menggunakan jarum pentul agar posisinya ajeg dan tidak mudah berubah posisi.

Bisa Mendengar dengan Baik

Hal satu ini sering kali nggak disadari. Saat menggunakan hijab berlapis, indra pendengaran seringkali tertutup dan lebih sulit untuk mendengar. Ini akibat dari serat material yang terlalu tebal dan erat, sehingga gelombang suara berkali-kali tersaring sebelum mencapai indra pendengaran.

Untuk itu, pilih kombinasi material yang masih memungkinkanmu untuk mendengar dengan baik. Selain tentunya terasa lebih ringan, kemampuan Anda saat berkomunikasi ketika bekerja tentunya menjadi amat penting, jangan sampai terhambat dengan kombinasi material yang menghambat.