Suka Menabung? Kenali 7 Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Uang
Ilustrasi belanja atau isi tabungan (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

JAKARTA – Suka menabung, boros, dan cara mengelola keuangan membentuk pribadi seseorang dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Bahkan cara membangun relasi dan bersikap bijak tentang rencana ke depan dapat berkaitan dengan mengelola apa yang Anda miliki.

Dilansir dari CNBC, Kamis, 29 April, Ken Honda penulis Happy Money mengidentifikasi tipe kepribadian berdasarkan cara mengelola uang. Anda termasuk yang mana? Simak 7 tipe kepribadian di bawah ini.

Tukang menabung

Apabila Anda punya kebiasaan menyisihkan uang untuk ditabung tanpa tujuan akhir, maka Anda termasuk tukang menabung atau disebut dengan the compulsive saver. Tukang menabung hidup sangat hemat.

Orang-orang disekitarnya sering meminta saran atau sering datang untuk meminta bantuan terkait keuangan. Tetapi, the compulsive saver acap kurang menghargai kerja kerasnya sendiri sebab enggan membelanjakan uangnya.

Suka belanja

Kerap kali memperlakukan orang lain dengan istimewa, ini karena suka belanja hal yang enggak perlu atau suka ‘lapar mata’. Akhirnya memberikan hadiah pada orang yang dikenalnya tanpa alasan yang jelas.

Bahkan bukan di hari penting, misalnya ulang tahun, seseorang yang punya karakter the compulsive splender memberi dan berbelanja. Negatifnya, kepribadian yang suka belanja jika tidak tepat mengelola uangnya bisa mencapai limit pengeluaran bahkan hutang.

Pencari uang yang kompulsif

Mengapa uang penting dalam membangun kepribadian seseorang? Sebab, seseorang memiliki kebiasaan atau kegemaran masing-masing. Termasuk yang si pencari uang yang kompulsif, kepribadian yang money oriented bisa memasuki wilayah berbahaya, kehidupan pribadi dan pekerjaan jadi berat sebelah.

Karena orientasinya memperbanyak kekayaan, maka acap abai pada diri sendiri maupun membangun relasi hangat dengan orang-orang terdekat.

Abai terhadap uang

Nah, kepribadian yang abai terhadap uang ada sisi positif dan negatifnya, sama seperti kepribadian sebelumnya. Sisi positifnya, uang bukan hal besar yang menentukan kebahagiaan. Dengan uang secukupnya, kepribadian the indifferent-to-money bisa menentukan kebahagiaannya.

Tetapi, buruknya, karena terlalu nyaman jadi enggak memperhatikan flow keuangan atau terlena sehingga kurang tahu cara mengelola pengeluaran yang baik.

The saver-splurger

Tipe kepribadian yang kelima merupakan kombinasi dari compulsive saver dan compulsive splender. Pada satu waktu rajin menabung tetapi akhirnya menyerah dan menguras tabungan untuk berbelanja.

tipe kepribadian
Ilustrasi belanja (Pexels/Freestocks)

Apabila secara emosional merasa lelah, seseorang dengan kepribadian ini bisa kompulsif atau mendapatkan dorongan dari rasa kecewa dan stres setelah ketat menabung.

The gambler

Selayaknya seorang ‘penjudi’, seseorang dengan kepribadian the gambler menyukai sensasi yang penuh risiko. Investasi tanpa pertimbangan kuat dan berbelanja untuk sebuah pertaruhan yang tak beralasan kuat. Apabila tidak mengendalikan emosi, aspek keuangan bisa terpuruk dan menyulitkan orang terdekatnya.

The worrier

Mendapat solusi ketika mengalami hal paling buruk mungkin satu hal yang diharapkan. Namun, selalu tak henti membayangkan yang terburuk justru membuat seseorang tak menjadi bijaksana. Sebab ketakutan, kegelisahan mengalami hal buruk, dan kecemasan tak akan membuat bahagia.