Bagikan:

 

JAKARTA - Sushi merupakan makanan khas Jepang yang populer dan digemari oleh masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, dalam mengonsumsi sushi terdapat beberapa tanda yang harus diperhatikan, karena tidak semua sushi di restoran disajikan dengan kualitas baik.

Dikutip dari Huffpost, pada Sabtu, 5 April 2025, para chef sushi di Amerika Serikat mengungkap tanda-tanda dari sushi yang berkualitas buruk. Berikut beberapa tandanya yang harus diketahui oleh Anda pecinta sushi.

1. Warna ikan yang pucat

Para chef spesialis sushi sepakat bahwa warna ikan dan seafood yang menjadi salah satu bahan utama sushi sangat menentukan kualitasnya. Chef dari Morimoto Asia, Takeshi Ikeuchi, mengatakan untuk menghindari sushi dengan warna ikan atau seafood yang pucat.

“Jika Anda melihat ikan jenis apa pun berubah warnanya atau terjadi perubahan warna, maka itu pertanda buruk. Artinya ikan mengalami oksidasi,” ujarnya.

2. Sushi terlihat kering

Chef Mitsuhiro Eguchi dari restoran Nobu Chicago mengatakan bahwa ikan pada sushi seharusnya terlihat bersinar dan memiliki kilau alami, seperti ikan yang dipancing. Jika ikan dan bahan lainnya sudah kering, sushi tersebut dapat dikatakan berkualitas buruk.

“Kalau ikannya sudah kering, berarti kesegarannya sudah hilang. Hal yang sama berlaku untuk nasi. Jika nasi terlalu keras atau kering, berarti keseimbangannya tidak tepat. Itu pertanda kualitas nasi yang buruk,” tutur Eguchi.

3. Beraroma amis

Suhsi dengan kualitas buruk juga dapat diketahui dari aromanya. Sushi seharusnya memiliki bau seperti lautan bukan amis atau fishy. Jika sushi mengeluarkan bau amis yang dominan, maka ikan yang digunakan di dalamnya sudah akan membusuk.

4. Sushi dingin

Banyak penggemar sushi yang beranggapan bahwa sushi yang dingin menandakan proses pembuatannya yang tepat. Namun, anggapan tersebut keliru karena berarti chef yang membuatnya tidak profesional.

“Sushi yang enak disajikan pada suhu cenderung hangat, seperti suhu dari sentuhan manusia. Jika ada ketidaksesuaian suhu antara nasi dan sushi, maka itu tandanya keterampilan chef mungkin tidak memadai,” jelas Eguchi.