YOGYAKARTA - Daging adalah sumber protein hewani yang menjadi pilihan utama dalam konsumsi masyarakat. Sayangnya, tidak semua daging yang dijual di pasaran aman untuk dikonsumsi, karena ada oknum pedagang yang menambahkan formalin sebagai pengawet agar daging tampak segar lebih lama.
Formalin sendiri merupakan zat kimia berbahaya yang seharusnya tidak dikonsumsi manusia. Penggunaan formalin pada daging dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Oleh sebab itu, memahami ciri-ciri daging berformalin sangat penting agar masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari dampak buruknya.
Ciri-Ciri Daging Berformalin
1. Tidak Mudah Busuk
Daging segar yang alami akan mulai membusuk dalam beberapa jam jika tidak disimpan di tempat yang tepat. Namun, daging yang mengandung formalin cenderung bertahan lebih lama tanpa mengalami perubahan tekstur atau bau yang mencolok.
2. Aroma yang Aneh atau Tidak Berbau
Salah satu tanda utama ciri-ciri daging berformalin adalah baunya yang tidak alami. Daging segar biasanya memiliki aroma khas daging mentah. Jika daging tidak berbau sama sekali atau justru memiliki bau kimia yang menyengat, maka ada kemungkinan daging tersebut telah diawetkan dengan formalin.
3. Tekstur Daging yang Lebih Kenyal dan Kaku
Daging segar biasanya memiliki tekstur yang lembut dan mudah diremas. Sebaliknya, daging yang mengandung formalin akan terasa lebih kenyal, kaku, dan sulit diolah karena zat kimia ini membuat jaringan daging mengeras.
4. Warna Daging Tampak Terlalu Merah atau Pucat
Daging segar memiliki warna merah alami yang sedikit pucat jika mulai membusuk. Namun, daging yang mengandung formalin sering kali tampak terlalu merah cerah atau justru pucat tanpa perubahan warna yang wajar.
5. Tidak Dikerumuni Lalat
Lalat adalah indikator alami dari kesegaran daging. Jika daging di pasar tidak dikerumuni lalat meskipun dibiarkan terbuka, bisa jadi daging tersebut telah diberi formalin yang bersifat toksik bagi serangga.
Bahaya Daging Berformalin bagi Kesehatan
Mengonsumsi daging yang mengandung formalin dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan:
1. Gangguan Pencernaan
Formalin merupakan zat beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Gejala awal yang sering muncul setelah mengonsumsi daging berformalin meliputi mual, muntah, diare, serta nyeri perut.
2. Kerusakan Organ Dalam
Paparan formalin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam seperti hati, ginjal, dan paru-paru. Zat ini bersifat karsinogenik dan dapat mengganggu fungsi normal tubuh jika terus-menerus dikonsumsi.
3. Gangguan Pernapasan
Menghirup uap formalin atau mengonsumsi makanan yang mengandung formalin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Gejala yang muncul meliputi batuk, sesak napas, hingga peradangan pada paru-paru.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Formalin merupakan zat yang dikategorikan sebagai karsinogen, yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Paparan formalin yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker pada sistem pencernaan.
5. Gangguan Sistem Saraf
Mengonsumsi formalin dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, seperti pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga depresi. Dalam kasus yang lebih parah, paparan formalin dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
BACA JUGA:
Cara Menghindari Daging Berformalin
Agar terhindar dari bahaya daging berformalin, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Beli dari Sumber Terpercaya
Pastikan untuk membeli daging dari pedagang atau toko yang terpercaya dan memiliki sertifikasi keamanan pangan.
2. Perhatikan Ciri-Ciri Daging Segar
Sebelum membeli, periksa tekstur, warna, dan bau daging. Jangan tergiur dengan daging yang terlihat terlalu segar dan tahan lama tanpa pendinginan.
3. Rendam dengan Air Hangat atau Cuka
Untuk memastikan keamanan daging, rendam daging dalam air hangat atau air yang dicampur dengan cuka selama beberapa menit. Jika terdapat kandungan formalin, biasanya akan tercium bau kimia yang menyengat.
4. Gunakan Test Kit Formalin
Saat ini, sudah tersedia alat uji sederhana untuk mendeteksi keberadaan formalin dalam makanan. Penggunaan test kit ini bisa membantu memastikan keamanan daging sebelum dikonsumsi.
Mengetahui ciri-ciri daging berformalin sangat penting agar terhindar dari risiko kesehatan yang berbahaya. Formalin yang sering digunakan sebagai pengawet ilegal dalam daging dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan organ dalam, gangguan pernapasan, hingga meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk membeli daging dari sumber yang terpercaya dan lakukan pemeriksaan sebelum mengolahnya. Dengan lebih waspada, kita bisa melindungi diri dan keluarga dari bahaya konsumsi daging berformalin.
Selain itu ketahui juga Cara Memilih Daging Sapi Berkualitas Tanpa Rusak, Sehat, dan Layak Konsumsi
Jadi setelah mengetahui ciri-ciri daging berformalin, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!